Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumut di Medan, Selasa, Kepala Perum Bulog Divre Sumut Nasrun mengatakan, kecukupan itu dapat dilihat dari jumlah beras yang tersedia.
Di gudang Bulog, tersedia beras hingga 40.675,01 ton yang tersimpan di delapan gudang yang tersebar di sejumlah daerah.
Di gudang Sub Divre Medan tersedia beras sebanyak 36.086,02 ton, Kabanjahe 1.030,71 ton, Pematang Siantar 2.382,75 ton, Kisaraan 1.419,87 ton, dan Rantau Parapat 1.892,85 ton.
Kemudian, di gudang Bulog di Padang Sidimpuan tersedia beras sebanyak 2.716,36 ton, Sibolga 2.280,56 ton, dan Gunung Sitoli, Kepulauan nias 2.959,07 ton.
Jumlah beras di Sumut tersebut ditambah lagi dengan beras komersial di pasaran yang mencapai 10.093,18 ton.
Jenis beras yang tersedia di Sumut tersebut juga bervariasi seperti di Kota Medan yakni KKB nomor 1, IR-64 nomor 1, IR-64 nomor 2, Ramos nomor 2, Ramos nomor 1, dan beras jongkong.
Di Kota Pematang Siantar, jenis beras yang tersedia IR-64, C4 Super, KKB asli, Siudang Super, dan jenis Permaisuri.
Di Kota Padang Sidimpuan tersedia beras jenis IR-64, KKB, Silatihan, Sipulopandan, dan jenis Condong Putih.
Sedangkan di Kota Sibolga tersedia jenis Permaisuri, KKB C4, Balige, KKB Super PTB, dan jenis KKB asli atau ramos. (I023/Z002)
Pewarta: Irwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013