"Kita sedang melakukan penyelidikan atas robohnya jembatan di dermaga lima itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Kamarul Wahyudi, di Merak, Minggu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya jembatan yang mengubungkan daratan ke galangan kapal itu.
ASDP Merak sedang berupaya mengevakuasi truk pengangkut 25 on tepung tapioka itu dari dalam laut.
Petugas terus melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengetahui penyebab kerusakan jembatan dermaga lima itu.
"Kami juga sudah memeriksa sopir dan kenek yang selamat dari kecelakaan itu," katanya.
Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan robohnya jembatan tersebut akibat melebihi tonase atau kerusakan kondisi jembatan.
Kekuatan jembatan itu, kata dia, bisa menampung beban berat 50 ton.
"Kami berharap secepatnya bisa terungkap ambruknya jembatan itu," katanya.
Ia menyebutkan, ambruknya jembatan dermaga lima Pelabuhan Merak terjadi sekitar 23.30 WIB, namun saat ini belum diketahui penyebabnya.
Meskipun terjadi kerusakan dermaga lima, tetapi arus kendaraan berjalan lancar dengan dilayani empat dermaga.
"Kami minta pengemudi jika naik ke atas kapal terlebih dahulu hati-hati untuk menghindari kecelakaan," katanya.
Kepala Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo membenarkan bahwa pihaknya sedang mngevakuasi truk yang tenggelam.
ASDP Merak terus bekerja keras agar "moveable bridge" di dermaga lima Pelabuhan Merak bisa secepatnya difungsikan kembali.
Selama ini, kata dia, pihaknya belum mengetahui kerusakan jembatan yang roboh di dermaga lima tersebut.
"Kami akan berupaya untuk memperbaiki kerusakan jembatan MB agar bisa dipungsikan lima dermaga," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013