Sleman (ANTARA News) - Pengelola Jeep Wisata "Volcano Tour" di kawasan lereng Gunung Merapi diminta mengutamakan keselamatan para penumpang.
"Saat ini wahana Jeep Wisata maupun motor trail `volcano tour` lereng Merapi banyak digemari wisatawan. Namun kami harapkan faktor keselamatan tetap diutamakan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sleman Agoes Susilo Endriarto, Senin.
Menurut dia, lintasan yang dilalui Jeep Wisata maupun motor trail merupakan kawasan yang terdampak langsung erupsi Gunung Merapi 2010 sehingga banyak timbunan material vulkanik dan cukup berbahaya.
"Di kawasan tersebut juga banyak tebing dan jalan naik turun. Termasuk lintasan yang melalui aliran Sungai Opak maupun Gendol," katanya.
Ia mengharapkan armada yang digunakan Jeep Wisata maupun motor trail memenuhi standar keamanan seperti rem berfungsi dengan baik, sabuk pengaman, helm pengaman dan lainnya.
"Jumlah maksimal penumpang juga harus diperhatikan, jangan melebihi kapasitas. Selain itu akan lebih baik jika jalur yang dilalui bukan kawasan yang berbahaya," katanya.
"Jasa Raharja ternyata tidak bisa menanggung jaminan untuk jasa wisata ini," katanya.
Ia mengatakan selama ini dirinya mencatat sudah ada empat insiden yang terjadi pada Jeep Wisata ini, salah satunya adalah rombongan Bupati Sleman.
Jeep Wisata lereng Merapi diantaranya tersedia di Tlogoputri Kaliurang sebanyak 48 Jeep, Taman Rekreasi Anak di Kaliurang sebanyak 33 Jeep, dan di Kinahrejo, Cangkringan 94 Jeep.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013