Jalur alternatif Sumbar-Riau bagi pemudik

31 Juli 2013 01:46 WIB
Jalur alternatif Sumbar-Riau bagi pemudik
Larangan Truk di Jalur Mudik Truk dan berbagai kendaraan roda empat memadati jalan tol Jakarta-Cikampek, Selasa (30/7). Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengintruksikan agar H-4 hingga H+1 jangan ada truk besar yang melintas di jalur mudik kecuali angkutan BBM dan sembako, karena prioritas jalan digunakan untuk angkutan mudik. (ANTARA FOTO/Paramayuda) ()
Padang (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan atau longsor di kawasan jalur lintas antar-provinsi arah Riau telah memetakan jalan alternatif bagi para pemudik.

Kabag Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi di Padang, Selasa, membenarkan adanya jalur alternatif yang disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi longsor atau kemacetan di jalur lintas yang menghubungkan dua provinsi tersebut.

"Untuk kelancaran lalu lintas di perbatasan Sumbar dengan Riau, kita telah memetakan jalur alternatif yang bisa dilewati para pengendara saat mudik lebaran nanti," kata Syamsi.

Dia menambahkan, panjang jalur alternatif tersebut mencapai 50 kilometer, masyarakat dari Provinsi Riau dapat masuk ke Sumbar melalui Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung dan sebaliknya dari Sumbar juga bisa melalui kawasan tersebut.

Untuk pengawasan jalur tersebut juga akan disiapkan pos pengaman (Pos Pam) dan pos Simpatik di kawasan Polres Sijunjung, Sumbar.

Penyebab kemacetan di kawasan tersebut diperkirakan bisa terjadi akibat kepadatan kendaraan yang ingin masuk atau keluar Sumbar, serta kemungkinan adanya kendaraan yang rusak atau mogok.

Memasuki kawasan Kabupaten 50 Kota, daerah rawan bencana juga harus diwaspadai para pengendara motor. Berdasarkan data yang ada setidaknya di kawasan Kuda Putih, Kecamatan Harau kilometer 31 sampai kilometer 42, di daerah tersebut terdapat tebing pada sisi kanan dan kiri jalan.

Selain adanya tebing tersebut struktur tanah termasuk labil, berbatu pasir serta jika curah hujan tinggi maka masyarakat harus hati-hati terhadap bahaya longsor.

"Kita mulai H-7 hingga H+7 akan selalu siap siaga di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan, agar arus lalulintas pada saat lebaran nanti bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Polda Sumbar secara keseluruhan di provinsi itu dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, membentuk Pos Pam, pos pantau, dan pos simpatik.

Sementara jumlah personel dari seluruh jajaran Polda Sumbar yang akan diterjunkan dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran tersebut, mencapai 2.750 personel.

(KR-AGP/Z002)

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013