"Di wilayah kita dan akibat dari pendudukan tanah Palestina serta Al Quds tercinta, ada luka pada tubuh dunia Islam selama bertahun-tahun," kata Rouhani.
"Ini mengingatkan (kita) bahwa umat Muslim tak akan melupakan hak bersejarah mereka dan akan melawan penindasan serta agresi," kata dia seperti dilaporkan Xinhua, Sabtu.
Ratusan ribu orang Iran di seluruh Negara Persia tersebut berpawai pada Hari Al-Quds (Yaumul Quds) pada Jumat terakhir bulan suci Ramadhan. Mereka memperlihatkan solidaritas mereka bagi rakyat Palestina dan pengutukan terhadap berlanjutnya pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Rakyat Iran tersebut meneriakkan slogan dan membawa spanduk serta poster untuk mendukung rakyat Palestina dan menentang Israel dan sekutu kuatnya, Amerika Serikat.
Banyaknya umat Muslim dunia yang menggelar pertemuan terbuka pada Hari Al-Quds, Jumat, "akan mengakhiri impian rejim Yahudi untuk mengangkangi Sungai Nil dan Eufrat", kata seorang anggota senior parlemen Iran sebagaimana dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA.
Hari Al-Quds (Jerusalem), acara tahunan yang dimulai di Iran pada 1979, diselenggarakan pada Jumat terakhir Ramadhan di Republik Islam Iran serta di beberapa negara Arab.
Acara tahunan ini digagas oleh Bapak Revolusi Islam Iran, mendiang Ayatollah Ali Khomeini pada 1979 dengan tujuan untuk memperlihatkan dukungan dunia Muslim buat rakyat Palestina melawan Zionis Yahudi.
penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013