Dian, salah seorang warga yang ikut antri, mengaku sudah menunggu berjam-jam di rumah dermawan itu di Desa Nglegok, Kabupaten Blitar, Sabtu.
Ia bahkan rela berdesak-desakan sambil membawa serta anaknya, sampai-sampai anaknya terjepit, lalu menangis.
"Anak saya menangis tadi. Tapi, senang dapat beras nantinya dimasak untuk buka puasa," kata Dian dengan wajah senang.
Antrian warga itu sudah terlihat sejak pagi. Ribuan warga yang didominasi ibu-ibu ini rela berdesakan di rumah Heru Sunaryanta di Kecamatan Nglegok.
Tidak sedikit perempuan yang membawa serta anak mereka dan banyak dari mereka terjepit untuk kemudian menangis.
Bahkan, petugas sempat kewalahan karena zakat tidak segera dibagikan, sementara warga semakin banyak.
Heru Sunaryanta mengatakan pembagian zakat itu adalah agenda rutin setiap tahun. Setiap warga diberi satu paket berisi beras dan minyak goreng.
Tahun ini dia menyiapkan 2.500 - 3.000 paket beras dan minyak goreng untuk warga yang hadir di lokasi.
"Kami ingin berbagi kebahagiaan dan berharap mereka bisa menikmati lebaran dengan suasana gembira," kata pria yang juga politisi kota Blitar ini.
Pembagian berlangsung lancar dan tidak menelan korban. Petugas dari Polres Blitar membantu mengamankan sehingga masyarakat tidak berebut.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013