Jakarta (ANTARA News) - Ditemukannya pabrik ekstasi dan sabu di LP Narkotika Cipinang adalah tamparan telak kepada pemerintah....persoalan narkoba di lapas sudah sistemik..."
"Karena masyarakat akan semakin mempertanyakan komitmen pemerintah untuk melakukan pemberantasan narkoba. Lapas tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, lembaga ini tidak lagi sesuai dengan peruntukannya," kata anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsy, di Jakarta, Rabu.
Bila selama ini publik meyakini bahwa lapas kerap dijadikan markas untuk mengendalikan bisnis narkoba, namun sekarang lebih parah lagi, lapas dijadikan tempat produksi narkoba.
"Selama ini masyarakat diyakinkan bahwa seolah lapas telah diawasi dengan ketat dengan berbagai sidak yang dilakukan. Namun berbagai fakta terungkap bahwa lapas digunakan untuk berpesta narkoba, mengendalikan bisnis narkoba, bahkan kini digunakan untuk produksi narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan narkoba di lapas sudah sistemik, bagaimana mungkin produksi sabu dan ekstasi di Lapas Cipinang hanya diketahu satu atau dua orang. Bagaimana mungkin bahan dan alat produksinya bisa masuk lapas tanpa ada kontrol dari pihak lapas," kata Aboe Bakar.
Menurut dia, pabrik sabu dan ekstasi ini adalah bagian dari mafia hukum yang harus ditindak tegas.
"Bila memang presiden memiliki komitmen dalam pemberantasan narkoba maka harus segera mengambil langkah strategis. Lapas kita telah gagal dikelola, tempat ini bukan lagi sebagai sarana pertaubatan, malah menjadi markas narkoba, ini sudah darurat dalam penegakan hukum, maka presiden harus turun tangan dan mengevaluasi Kemenkumham," katanya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013