Dua pendaki Jerman tersesat di Gunung Merapi

12 Agustus 2013 12:11 WIB
Dua pendaki Jerman tersesat di Gunung Merapi
Dokumen foto Tim SAR dan relawan melakukan proses pencarian pendaki Gunung Merapi yang tersesat. Hal ini kini terjadi terhadap dua pendaki dari Jerman. (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Terakhir tadi pagi masih bisa kontak."

Sleman (ANTARA News) - Dua pendaki dari Jerman dikabarkan tersesat dan hilang kontak saat melakukan pendakian di Gunung Merapi melalui jalur selatan di Kinahrejo, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Dua pendaki warna negara asing asal Jerman, satu laki-laki dan perempuan, itu naik ke Gunung Merapi melalui jalur selatan dari Minggu (11/8) pagi dan hingga hari ini belum kembali," kata Hubungan Masyakat Search and Rescue (SAR) DIY,  Teguh Supriyadi, Senin.

Menurut dia, ditemukan sepeda motor Honda Vario nonor polisi AB-2287-AF di Dusun Ngrangkah, Umbulharjo Cangkringan yang diduga sempat digunakan kedua pendaki dari Jerman itu.

"Atas informasi tersebut Tim SAR DIY tadi malam menugaskan tim pendahulu sembilan orang anggota SAR DIY utk mencari informasi sebanyak-banyaknya," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan SAR siang ini hari ini meliputi manajemen info, ploting, bangun struktur operasi dan menentukan pos di Kinahrejo.

"Meski secara waktu dari berita masuk hingga saat ini belum pada tahap mengkhawatirkan atau belum bisa dikatakan tersesat atau hilang, tapi kami tetap bergerak untuk antisipasi awal," katanya.

Teguh mengatakan, siang ini sudah empat regu bersiaga di empat titik penjagaan bagi kedua penyintas (survivor) dari Jerman tersebut.

"Terakhir tadi pagi masih bisa kontak. Posisi survivor informasinya ada di sungai berbatuan tanpa air. Kondisi lemas kecapean," katanya.

Ia mengatakan, kemungkinan posisi ke duanya sudah di atas pos satu.

"Saat kontak tadi survivor menyebutkan saat naik telah melewati dua buah gapura, ini berarti sudah di atas Bangsal Srimanganti atau di atas pos satu," katanya menambahkan.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013