• Beranda
  • Berita
  • Pemudik bermotor tabrak pembatas jalan Dermaga Lima

Pemudik bermotor tabrak pembatas jalan Dermaga Lima

12 Agustus 2013 22:38 WIB
Pemudik bermotor tabrak pembatas jalan Dermaga Lima
Sejumlah kendaraan roda dua antre membeli tiket di jalur antrean loket elektronik Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Senin (12/8/13). Arus balik motor masih padat karena menurut data PT ASDP Inodnesia Ferry Cabang Bakauheni sebanyak 39.695 unit kendaraan masih akan melewati pelabuhan itu. (ANTARA FOTO/Kristian Ali)
Bakauheni (ANTARA News) - Pemudik bersepeda motor yang hendak kembali ke Tangerang, Banten, menabrak pembatas jalan Dermaga Lima Pelabuhan Bakauheni ketika berusaha menghindari pengendara lain yang saat itu berhenti mendadak.

"Korban dari dermaga empat ingin menghindari kendaraan lain yang saat itu berhenti mendadak, dan tidak melihat pembatas jalan langsung tertabrak," kata Bripda Ariyanto yang membantu korban, di Bakauheni, Senin.

Dia mengatakan, diduga korban juga mengalami kelelahan sehingga tidak bisa menahan keseimbangan dan menabrak pembatas jalan.

"Korban menggunakan motor dengan nomor polisi B 6338 GBN, asal kota Tangerang dan korban ada dua orang merupakan suami istri," kata dia.

Andar Kurniawan (22) mengalami luka di hidung akibat terbentur pembatas jalan, sedangkan istrinya, Nuraisya (17), masih dalam pengobatan secara intensif.

Nuraisya mengalami shok karena terjatuh secara tiba-tiba dan dalam posisi mengantre untuk memasuki kapal.

Sementara Andar Kurniawan mengaku kaget saat motor yang di depan berhenti dan langsung mengambil kanan, membuat ia yang berusaha menghindarinya justru menabrak pembatas jalan hingga terjatuh bersama istri.

"Saya tidak melihat ada pembatas jalan, karena saat itu lagi ramai tiba-tiba motor di depan berhenti dan langsung menabrak," katanya.

Beberapa petugas kepolisian membantu para pemudik denga mengarahkan jalur perjalanan.

"Pengaturan yang dilakukan ASDP sangat buruk, padahal pada saat itu sedang ramai," kata Andar.

Pewarta: Hisar Sitanggang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013