• Beranda
  • Berita
  • Indonesia-Jepang jalin kerja sama perdagangan karbon

Indonesia-Jepang jalin kerja sama perdagangan karbon

30 Agustus 2013 13:04 WIB
Indonesia-Jepang jalin kerja sama perdagangan karbon
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sampai 26 persen pada 2020. (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk melaksanakan kerja sama pengkreditan bersama (Joint Crediting Mechanism/JCM) dalam skema perdagangan karbon bilateral.

"JCM adalah kerjasama bilateral yang mengedepankan investasi berwawasan lingkungan untuk mendukung pembangunan rendah karbon," kata Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, dalam acara konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, menurut dia, telah menandatangani dokumen kesepakatan kerja sama JCM itu di Jakarta pada 26 Agustus 2013.

Sementara Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida menandatangani dokumen tersebut pada 7 Agustus 2013 di Tokyo.

Menurut Rizal, Indonesia akan mendapatkan manfaat yang besar melalui kerjasama JCM tersebut, baik manfaat ekonomi maupun manfaat bagi lingkungan hidup.

"Melalui JCM kami mengharapkan perdagangan dan investasi antara Jepang dan Indonesia akan meningkat baik dari sisi volume maupun kualitas, termasuk untuk pemanfaatan teknologi yang lebih bersih dan hemat energi," ujarnya.

Dia mengatakan kerja sama perdagangan karbon bilateral itu merupakan wujud aksi dari kedua negara dalam merealisasikan komitmen penanganan perubahan iklim, khususnya melalui implementasi proyek-proyek rendah emisi karbon.

"Indonesia juga dapat mengklaim sebagian dari hasil pengurangan emisi di proyek-proyek JCM untuk pencapaian target pengurangan emisi," katanya.

Pemerintah Jepang, lanjut dia, juga diuntungkan karena sebagian hasil penurunan emisi gas rumah kaca dari proyek-proyek investasi di Indonesia dapat diklaim sebagai penurunan emisi negaranya.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori mengatakan, Jepang berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sampai 25 persen pada 2020.

Target tersebut, menurut dia, akan dicapai melalui kegiatan pengurangan emisi di dalam negeri dan melalui proyek pengurangan emisi yang dibiayai oleh pemerintah dan sektor swasta Jepang di luar negeri, khususnya di negara-negara berkembang melalui JCM.

"Melalui perusahaan swasta yang memiliki pengalaman dalam implementasi teknologi pengurangan emisi, kami dapat memfasilitasi investasi dan kerjasama kepada Indonesia melalui proyek JCM," kata Yoshinori.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013