"Ada pikiran teman-teman agar di Madiun berdiri universitas dan perguruan tinggi. Insya Allah bisa cuma pastikan apa keunggulannya," kata Presiden saat menghadiri pertemuan dengan warga Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo (Pawitandilogo) yang berdomisili di Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah, Jumat malam.
Kepala Negara meminta agar keunggulan yang hendak dicapai melalui pendirian universitas dirumuskan dengan baik dan pada 2014 mendatang bisa diresmikan.
"Apakah teknologi, ekonomi atau manajemen, ekonomi kreatif, yang jelas kalau punya keunggulan dan infrastruktur yang baik akan sangat bermanfaat bagi saudara kita," kata Presiden.
Pada Oktober mendatang, kata Presiden, Pacitan akan memiliki pusat pembelajaran berbasis komunitas sebagai jawaban dari kebutuhan pendidikan di daerah itu.
Presiden mengatakan Pacitan membutuhkan pusat pendidikan ketrampilan yang mencetak tenaga trampil siap kerja.
Dengan adanya pengembangan di bidang pendidikan, Presiden berharap daerah di kawasan itu kualitas pendidikannya bisa meningkat dan juga mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Gelar Pahlawan Nasional
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyambut baik usulan agar dr Rajiman Widyodiningrat, salah satu anggota Badan Persiapan Usaha-Usaha Kemerdekaan (BPUPKI) ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional.
Presiden mengatakan ada dewan yang dibentuk pemerintah untuk mengkaji usulan tersebut dan Kepala Negara mendukung proses pembahasan tersebut.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat malam bersilaturahmi dengan warga Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo (Pawitandilogo) yang berdomisili di Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah.
Silaturahmi berlangsung setiap tahun dan dilangsungkan secara bergiliran antara rumpun Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo.
Presiden dalam acara itu didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan juga seluruh anggota keluarganya.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Mantan Menko Kesra dan Taskin Haryono Suyono, Mantan Menteri Urusan Peranan Wanita Sulasikin Murpratomo dan Gubernur Jatim Soekarwo dan Menkopolhukam Djoko Suyanto.
(P008/A039)
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
