• Beranda
  • Berita
  • Sulsel bisa jadi contoh pengembangan pendidikan lingkungan

Sulsel bisa jadi contoh pengembangan pendidikan lingkungan

31 Agustus 2013 20:39 WIB
Sulsel bisa jadi contoh pengembangan pendidikan lingkungan
Menteri Lingkungan Hidup, Baltasar Kambuaya (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)

Kami melihat Pemprov Sulsel memiliki komitmen terhadap lingkungan. Gubernurnya sudah memberitahu sejak tahun lalu. Ini dibuktikan pada indeks kualitas lingkungan hidup yang mencapai 80 persen di Sulsel, padahal angka 60-70 persen saja sudah baik, "

Makassar (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menyatakan Provinsi Sulawesi Selatan dapat dijadikan "pilot project" atau percontohan untuk pengembangan pendidikan lingkungan di Indonesia.

"Kami melihat Pemprov Sulsel memiliki komitmen terhadap lingkungan. Gubernurnya sudah memberitahu sejak tahun lalu. Ini dibuktikan pada indeks kualitas lingkungan hidup yang mencapai 80 persen di Sulsel, padahal angka 60-70 persen saja sudah baik, " katanya di Makassar, Sabtu.

Balthasar menunjuk Sulsel untuk mendirikan perguruan tinggi lingkungan pertama di Indonesia dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemprov Sulsel di hotel MGH Makassar.

Ia berharap melalui perguruan tinggi ini mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan lingkungan di Indonesia baik secara umum maupun di 14 provinsi di wilayah timur Indonesia.

"Hal itu penting terkait semakin kompleksnya masalah lingkungan di Indonesia yang sudah berbanding terbalik dengan keterbatasan atau kemampuan sumber daya manusianya," kata dia.

Mantan Rektor Universitas Cendrawasih ini mengatakan, di sejumlah tempat terjadi pelanggaran izin lingkungan baik untuk kegiatan usaha yang tanpa dokumen Amdal mupun pencemaran di sungai dan laut yang dilakukan industri.

"Dengan pendidikan formal ini kami harapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja guna memenuhi kebutuhan pengelolaan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup," katanya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa anggaran yang akan dikeluarkan, begitu juga dengan "profit sharing" dana pembangunannya.

Namun jika memang penerimaan akan dilakukan pada tahun 2014 maka Pemrov Sulsel bisa mengambil langkah taktis dengan meminjam gedung untuk aktivitas perkuliahan.

"Nanti teknisnya masih akan dibicarakan. Kalau Pemprov bertanggung jawab terkait fisik gedung, kami siap. Asalkan pemerintah pusat menyiapkan silabus, materinya termasuk strata jenjangnya apakah S1 atau D3. Pekan depan Pemprov beserta KLH akan duduk bersama membicarakan ini," katanya.

Rencananya perguruan tinggi lingkungan ini akan mulai menerima mahasiswa baru tahun 2014. Lokasi kampus akan didirikan di atas lahan seluas 10 hektare di Pangkep, Sulsel.

Penerimaan mahasiswa bisa berasal dari umum, tamatan SMA, pegawai negeri sipil, serta karyawan perusahaan Swasta.
(KR-DF/E005) 

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013