Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah diminta untuk menghidupkan petani kedelai lokal sebagai solusi untuk mengatasi harga yang semakin tinggi....sebagai solusi kedelai...
"Kami inginkan agar petani lokal dapat dihidupkan kembali sebagai solusi kedelai tidak mengalami masalah seperti saat ini," kata Sekjen Himpunan Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (Hiperindo), Johanda Fadil, di Tangerang, Jumat.
Menurut Johanda, kedelai lokal saat ini di pasaran sudah sangat sulit ditemukan. Padahal, kualitas kedelai lokal sangat bagus.
Kedelai lokal menghasilkan lebih banyak tahu dan tempe dibandingkan kedelai impor. Misalnya, 10 kilogram kedelai impor mampu menghasilkan tujuh papan tahu atau tempe.
Sedangkan untuk kedelai lokal dengan ukuran yang sama, bisa memproduksi sampai sembilan papan.
Johanda berpendapat, kedelai lokal mampu menjadi cadangan dan solusi ketika harga kedelai impor naik. Sehingga, bila harga rupiah melonjak, pasokan kedelai tidak berpengaruh.
Dikatakannya, harga kedelai pasca lebaran mengalami kenaikan yang kini mencapai RP9.800/kilogram hingga RP11 ribu di daerah.
Dampaknya adalah omzet para pengrajin menurun secara signifikan dan terjadi kelangkaan kedelai di pasaran.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013