Namun, menurut laporan lifestyle.yahoo.com, mengganti beberapa jenis makanan dalam konsumsi sehari-hari dapat menjadi jalan keluarnya.
1. Ganti sandwhich dengan wrap
Ahli nutrisi Vicki Edgson mengatakan roti buatan pabrik yang ada di iklan-iklan penuh dengan gula untuk menjamin agar roti bisa mengembang.
Sementara roti pipih yang biasa digunakan untuk menggulung makanan (wrap) tidak butuh mengembang sehingga tidak mempunyai banyak gula, jadi pilih roti pipih saja untuk makan siang.
2. Ganti nasi putih dengan nasi merah
Jika Anda gemar makan sushi, nasi untuk sushi secara tradisional dibuat dengan gula, jadi untuk mengakalinya cari sushi yang dibuat dengan beras merah.
Memang agak susah mencarinya, tapi sekarang mulai banyak tersedia.
3. Ganti susu cokelat dengan dark chocolate
Semua jenis makanan yang mengandung susu (dairy products) telah ditambahkan gula agar tidak cepat basi. Karena dark chocolate tidak mengandung susu, maka cocok sebagai pilihan makanan rendah gula.
Apalagi, dark chocolate mengandung antioksidan.
4. Ganti gula granula dengan kayu manis
Alih-alih memaniskan kopi atau bubur dengan gula (terutama gula putih dan gula halus), pakailah sedikit kayu manis.
Vicky mengatakan kayu manis tidak hanya bisa menjadi pemanis yang lezat tapi juga bisa jadi anti-inflamasi dan baik untuk menyembuhkan perut kembung.
Pala dan polong vanila juga direkomendasikan sebagai rempah yang berkhasiat menyembuhkan kembung.
5. Ganti penyedap rasa dengan jus lemon dan cuka
Bumbu penyedap rasa biasanya dibungkus dengan tambahan gula yang menyebabkannya awet hingga berbulan-bulan. Alih-alih menggunakan saus, kecap atau bumbu penyedap rasa tambahan lain coba gunakan jus lemon atau cuka untuk memasak.
6. Ganti buah kering dengan pisang
Buah kering juga penuh dengan gula karena telah melalui proses konsentrasi, jadi ganti saja dengan pisang dan almond.
7. Ganti dressing salad dengan olive oil
Dressing salad bisa merusak semua manfaat dalam salad itu sendiri, jadi buat campuran pendamping makan salad Anda sendiri dengan olive oil.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013