Batam (ANTARA News) - Ribuan anak pulau Kota Batam Kepulauan Riau merayakan Kemerdekaan RI ke-68 dalam Pesta Anak Pantai Tanjungriau dengan berbagai permainan tradisional di pinggir pantai dan sekitar pelabuhan tradisional, Minggu.Pesta Anak Pantai ini merupakan Pesta Rakyat memeriahkan Hari Kemerdekaan RI,"
Perayaan Kemerdekaan yang dikemas dalam suasana Halal Bihalal itu diramaikan berbagai permainan khas anak pulau seperti balap sampan kolek sembilan, tujuh, lima dan tiga, panjat pinang laut, gebuk bantal laut, ambil uang dalam pepaya dan joget dangkung.
"Pesta Anak Pantai ini merupakan Pesta Rakyat memeriahkan Hari Kemerdekaan RI," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.
Setiap tahun, setiap kecamatan di Batam merayakan dengan kekhasan masing-masing. Dan Kecamatan Sekupang selalu memilih tema Pesta Anak Pantai karena sebagian wilayahnya merupakan kampung tua Tanjungriau.
Perayaan dimulai dari ujung masuk kampung hingga pinggir pantai dan pelabuhan serta perairan yang digunakan untuk lomba sampan kolek.
Pada kesempatan itu, anak-anak pantai menunjukkan kebolehannya berenang dan melompat dari bibir rumah warga yang berdiri di atas laut. Wali Kota yang tidak sengaja melihat anak-anak yang bermain pun ikut menyemangati.
"Inilah pesta anak pantai. Anak pantai pasti jago berenang," kata dia.
Sementara di laut, perahu layar sampan kolek yang warna-warni menari di atas laut, bergoyang bersama tiupan angin dilaarbelakangi bangunan tinggi galangan kapal.
Di tepi pantai, ada anjungan khusus dengan bilik warna-warni khas Melayu. Di bilik itu, lima penari joged siap menemani tamu untuk menari Melayu.
Para penari berpakaian sopan siap menemani dan menerima saweran. Di antara tamu, tampak Kepala Dinas Pariwisata Yusfa Hendri sedang menari dengan penari berusia sekitar 70 tahun.
"Ini adalah joget dangkung, khas orang pulau, ini sudah hampir punah," kata dia bercerita.(*)
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013