Kepala Sekolah Dasar Negeri Gading I, Sunarno, Senin mengatakan, atap ruangan kelas dua tersebut roboh pada Minggu 8 September 2013.
"Beruntung tidak ada siswa yang terluka, karena saat atap roboh, sekolah sedang libur yakni hari Minggu," ujar Sunarno kepada wartawan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya terpaksa memindahkan 16 siswa kelas satu dan 19 siswa kelas dua ke ruag darurat. Yakni, ruang perpustakaan dan dapur sekolah. Para siswa ini menjalani proses belajar mengajar dengan peralatan seadanya.
"Yang ambrol atap kelas dua. Namun, karena kelasnya berdampingan, kami terpaksa juga memindahkan siswa kelas satu ke ruang darurat. Kami takut kerusakan bangunan juga terjadi di ruang kelas satu saat siswa sedang belajar. Apalagi, lokasinya mepet dengan ruang kelas dua dan proyek renovasinya juga bersamaan," kata dia.
Setelah kejadian roboh, puing-puing bangunan dan patahan kayu masih menimbun meja maupun kursi di dalam ruang kelas dua. Sedangkan, meja dan kursi di ruang kelas satu sudah dievakuasi guna menghindari kejadian serupa.
Ia menjelaskan, renovasi ruang kelas satu dan dua itu bersistem kontraktual dan berakhir Desember 2012. Dana yang digunakan untuk proyek itu mencapai Rp146,26 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 dan direaliasikan mulai September 2012.
"Baru delapan bulan ini digunakan tapi atap kelas dua sudah rusak dan bahkan ambrol. Diduga, ambrolnya atap tersebut akibat patahnya kayu kuda-kuda yang tak kuat menyangga bagian atas bangunan. Kami sudah melpor ke rekanan dan akan diperbaiki," terangnya.
Ia menilai CV Cahaya Mulya selaku rekanan renovasi dua ruang kelas di sekolahnya tersebut lalai mengganti kayu kuda-kuda berbahan kayu jati yang telah lapuk.
Pimpinan CV Cahaya Mulya, Katimin, menyatakan sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan dinas pendidikan terkait kerusakan bangunan sekolah tersebut.
"Kami siap memperbaikinya. Memang saat perbaikan kami hanya menambal sulam kayu kuda-kuda yang ada," ungkap Katimin kepada wartawan.
Sementara, Kepala Bidang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan, Kabupaten Madiun, Suprijadi mengatakan, CV Cahaya Mulya masih memiliki tanggung jawab terhadap proyek di Sekolah Dasar Negeri Gading I, Kecamatan Balerejo, sehingga harus memperbaiki ulang.
"Penyerahan tahap keduanya belum dilakukan. Sehingga renovasi dan perbaikan ulang gedung tersebut masih menjadi taggung jawabnya," kata Suprijadi.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013