Siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kemenparekraf yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan Korsel merupakan negara yang telah maju dalam mengembangkan industri kreatifnya baik film, musik, seni pertunjukan, fesyen, serta konten digital seperti permainan dan animasi.
Bersama Duta Besar RI untuk Korsel John A Prasetio dan Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis Media, Desain, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemenparekraf Harry Waluyo, Menparekraf bertemu dengan tiga pejabat kementerian/lembaga Korsel.
Tiga pejabat Korsel yang ditemui adalah Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Jingryo Yoo; Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi Komunikasi dan Informasi, dan Perencanaan Masa Depan Choi Mun-Kee, serta CEO dari Korea Creative Content Agency (KOCCA) Hong Sang Pyo.
Berdasarkan berbagai kesepakatan, termasuk Indonesia Korea Task Force dan Working Group on Trade and Investment, diusulkan untuk membentuk kelompok kerja dan kerja sama untuk industri kreatif yang diprioritaskan di empat industri, yaitu film, musik, seni pertunjukan, dan industri kreatif berbasis konten digital.
Untuk itu, diperlukan payung hukum kerja sama antarkementerian terkait agar kelompok kerja tersebut dapat efektif dan dibuat rencana aksi yang jelas.
Indonesia dan Korsel sepakat untuk melanjutkan pembahasan dan menyelesaikan nota kesepahaman dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013