Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X merencanakan membuat Akademi Komunitas Seni dan Budaya untuk meningkatkan kualifikasi serta kesejahteraan para seniman di daerah setempat.Kami punya keinginan membangun itu agar para seniman yang hanya lulusan SMA dapat mendapatkan sertifikasi atau pengakuan,"
"Kami punya keinginan membangun itu agar para seniman yang hanya lulusan SMA dapat mendapatkan sertifikasi atau pengakuan," kata Sri Sultan di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, akademi komunitas yang rencananya dilaksanakan dalam bentuk program diploma 1 hingga diploma 2 itu memiliki nilai penting bagi para seniman, sebab dengan demikian penghargaan masyarakat terhadap mereka yang selama ini masih minim akan meningkat.
"Masak misalnya pengrawit (seniman karawitan) yang sudah berpengalaman 10 tahun diberikan gaji yang sama dengan pengrawit yang baru satu tahun. Itu karena meskipun ahli tapi mereka tidak memiliki bukti atau sertifikat,"katanya.
Selain itu, kata dia, akademi tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan generasi seniman-seniman baru di DIY di mana dalam bidang seni tertentu hampir mengalami kepunahan.
"Seperti contohnya pembuatan gamelan. Sebelumnya saya ingin di setiap sekolah atau tempat lainnya memiliki gamelan, namun belum dapat terpenuhi karena pengrajin gamelan jumlahnya sedikit dan hanya dapat memproduksi tujuh set per tahun," katanya.
Sultan mengatakan upaya demikian wajib dilakukan khususnya di Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki nuansa budaya yang amat kental.
Dalam akademi tersebut, kata dia, nantinya akan lebih ditekankan pada aspek profesi atau keterampilannya daripada teori.
"Jadi nanti mungkin persentase teorinya lebih sedikit," katanya.
KR-LQH/B015)
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013