"Kami akan mengirim petugas BRI ke Arab Saudi untuk melakukan pembukaan gerai layanan untuk jemaah haji Indonesia, resmi dibukanya mulai 25 September 2013," kata Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Minggu.
BRI menyarankan jemaah haji menghindari membawa uang tunai berlebihan ke Tanah Suci. Selain sangat merepotkan juga rentan hilang. Untuk itu BRI akan hadir di Arab Saudi untuk melayani kebutuhan layanan keuangan jemaah haji.
Beberapa layanan yang tersedia bagi jemaah haji, yang telah menjadi nasabah BRI, adalah penyediaan informasi terkait lokasi ATM di Arab Saudi yang telah terkoneksi dengan jaringan internasional, dan pemblokiran serta penggantian Kartu Debit/ATM BRI bila kartu tersebut hilang.
Sementara bagi para jemaah haji yang belum memiliki rekening tabungan dan kartu debit/ATM BRI, BRI juga menyediakan layanan pembukaan Tabungan BRI BritAma dilengkapi dengan Kartu Debit/ATM BRI, yang saat ini telah terkoneksi dengan jaringan internasional (Visa/Cirrus/Mastercard).
Menurut Muhamad Ali, tujuan pembukaan gerai itu untuk memberikan informasi dan kemudahan bagi jemaah haji yang memerlukan layanan perbankan khususnya dalam hal penarikan uang tunai dengan menggunakan kartu ATM/Debit yang terkoneksi dengan jaringan internasional.
Selain itu juga untuk meminimalkan risiko kehilangan uang tunai bagi jemaah haji di Arab Saudi.
"Juga memberikan edukasi kepada jemaah haji sebagai bagian dari `cashless society`, yaitu mendorong penggunaan kartu Debit/ ATM sebagai alat penarikan dan penyetoran uang dan transaksi lainnya selama di Arab Saudi," kata Ali.
Jaringan internasional
Kartu Debit/ATM BRI yang telah terkoneksi jaringan internasional (Cirrus/ Maestro/ MasterCard), akan memberikan kemudahan bagi jemaah haji Indonesia yang ingin melakukan transaksi keuangan di ATM yang berada di Arab Saudi sehingga tidak perlu repot lagi bawa uang tunai.
Menurut Ali, nasabah Tabungan Haji BRI (status rekening aktif) juga akan mendapatkan fasilitas perlindungan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan diri secara gratis. Terkait besarnya nilai pertanggungannya, ditetapkan sebesar 120 persen dari saldo rekening Tabungan Haji tertanggung pada satu hari sebelum terjadinya risiko meninggal dunia atau cacat tetap.
Pada musim Haji tahun 2013 ini, Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umroh Kementerian Agama, Anggito Abimanyu mengatakan total jamaah haji yang diberangkatkan sebanyak 168.800 orang. Jumlah itu terdiri atas haji reguler 155.200 orang dan haji khusus 13.600 orang. Pemberangkatan haji tahun 2013/1434 H ini dimulai pada 10 September hingga 9 Oktober 2013 sementara pemulangan akan dilaksanakan tanggal 20 Oktober hingga 19 November 2013.
Dukungan lain BRI pada musim haji 2013 yaitu pembukaan layanan penukaran mata uang asing (money changer) berupa penjualan bank notes (SAR/Saudi Arabian Riyal). Money changer ini melayani penjualan/ penukaran banknotes SAR, yang dapat dilakukan di 14 embarkasi Haji antara lain Banda Aceh, Medan, Batam, Pondok Gede, Solo, Surabaya, Mataram dan Makassar.
"Tahun ini BRI menyediakan 20 juta Riyal (SAR) untuk mendukung bisnis ini, naik bila dibanding tahun 2013 yang tercatat 10,7 juta Real (SAR)," ujar Ali.
Menurut dia, saat ini BRI memang sedang giat memasarkan bisnis Money Changer-nya. Beberapa keunggulan yang ditawarkan BRI antara lain kurs kompetitif dan menarik, disesuaikan dengan wilayah setempat dan menerima penukaran uang dalam 17 mata uang asing. "Ada juga layanan penukaran khusus korporasi, tentunya dengan rate khusus," kata Ali.
(a039/a011)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013