"Kami memiliki arah dan strategi pembangunan kepariwisataan nasional yang dilaksanakan berdasarkan kepariwisataan yang berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Kamis.
Pihaknya menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Dewan Nasional Perubahan Iklim, Yayasan WWF Indonesia, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim Rachmat Witoelar mengatakan pihaknya sebagai salah satu lembaga pemerintah sangat mendorong diwujudkannya pembangunan rendah emisi karbon yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim.
Sementara itu Direktur Eksekutif Yayasan WWF Indonesia Efransjah mengatakan pihaknya mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan masa kini dan masa mendatang.
"Kami mendorong ini dengan mengembangkan program iklim, energi, konservasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah konservasi di Indonesia," katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup Perubahan Iklim dan Sustainable Development Shina W. Kamdani mengatakan pihaknya memiliki program penciptaan iklim usaha yang sehat, berkepastian hukum, bersih, dan berwawasan lingkungan.
"Konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan lebih dari sekadar kepentingan ekonomi. Kadin sudah memulai proyek awal di Nusa Dua Bali untuk pengembangan ekoturism yang berhubungan langsung dengan kearifan lokal," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013