Padang (ANTARA News) - Penyelenggaraan gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional merupakan langkah strategis untuk penyebarluasan dan memperkenalkan berbagai jenis alat teknologi karya anak bangsa ke masyarakat.Kegiatan yang berskala nasional ini, sekaligus forum untuk menggali gagasan dan pemikiran dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian,"
"Kegiatan yang berskala nasional ini, sekaligus forum untuk menggali gagasan dan pemikiran dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian," kata Direktur Jenderal Pemasarakatan Masyarakat Desa (PMD) Kemendagri Tarmizi A. Karim di Padang, Kamis.
Pembukaan gelar TTG Nasional ke XV oleh Menko Kesra Agung Laksono, dihadiri Menristek Gusti Muhammad Hatta dan Mendagri Gamawan Fauzi serta sejumlah gubernur, wakil gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia.
Ia menjelaskan, kegiatan yang melibatkan seluruh provinsi di Indonesia ini, juga sebagai wahana tukar menukar informasi antara pemerintah dengan dunia usaha, inovator-inovator TTG dan unsur masyarakat.
Melalui pertemuan ini, tentunya dapat meningkatkan kerja sama antara pemerintah dengan berbagai unsur dalam konteks ABG (Akademik, Bisnis, Goverment).
Dalam kesempatan itu, Dirjen menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan selama berlangsung TTG mulai 26-30 September 2013, meliputi pameran, lokakarya, widyawisata teknologi, penilaian stand pameran TTG, pameran UKM.
Ia mengatakan, peran dan partisipasi institusi pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, perguruan tinggi dan elemen masyarakat telah memberikan dungan penuh.
Hal ini terindikasi dari jumlah stand yang dipesan sebanyak 360 unit pada lokasi pameran dengan peserta dengan peserta sebanyak 4.000 orang.
Tarmizi menjelaskan, pelaksanaan lokakarya pada rangkaian acara TTG bertujuan untuk memberi wawasan dan meningkatan komitmen pemerintah daerah dalam pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya lokal.
Lokakarya diawali dengan penandatangan nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal PMD dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan, Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri Kemenperin dan LIPI tetang TTG melalui Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek).
"Mendagri juga minta dilakukan evaluasi dan penilaian terhadap semua jenis kegiatan TTG yang dipamerkan baik berasal dari pusat maupun seluruh daerah. Penilaian dilakukan untuk melihat sejauh mana pemberdayaan masyarakat mengaplikasikan TTG," ujarnya.
(KR-SA/M009)
Pewarta: Siri Antoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013