• Beranda
  • Berita
  • Enam kelompok kunci pemberontak Suriah minta Al Qaida tinggalkan Azaz

Enam kelompok kunci pemberontak Suriah minta Al Qaida tinggalkan Azaz

4 Oktober 2013 00:51 WIB
Beirut (ANTARA News) - Enam dari faksi pemberontak paling kuat di Suriah, Kamis, mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta kelompok yang terkait Al Qaida menarik diri dari kota utara Azaz yang berbatasan dengan Turki.

Dalam pernyataan terpisah, sejumlah kelompok pemberontak di pusat Suriah juga menyerukan kepada Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) meninggalkan Propinsi Homs, lapor AFP.

Laporan itu muncul di tengah bentrokan baru antara gerilyawan ISIL dan kelompok pemberontak arus utama Brigade Northern Storm (Badai Utara) di Azaz.

Beberapa jam sebelum pernyataan oleh enam kelompok pemberontak itu diumumkan ke publik, ratusan pejuang ISIL bergerak maju ke arah pos perbatasan dengan Turki di dekat Azaz .

Kelompok pemberontak utama al- Ahrar Sham, Liwa al-Tauhid dan Jaysh al-Islam semua menandatangani pernyataan yang mendesak "saudara-saudara kita di ISIL untuk menarik pasukan dan kendaraan mereka ke markas utama mereka segera".

Pernyataan itu juga menyerukan "gencatan senjata segera" antara ISIL dan Brigade Northern Storm (Badai Utara) di Azaz.

Dikatakan bahwa baik ISIL maupun Brigade Northern Storm harus "segera ke Pengadilan Islam, yang akan tetap berada di Aleppo selama 48 jam", untuk menyelesaikan perbedaan mereka .

Tiga penandatangan yang lain dari pernyataan itu adalah Suqur al- Sham , Brigade Furqan, dan Liwa al-Haq .

Para penandatangan itu, yang semuanya adalah kelompok Islam, telah mengatakan mereka tidak mengakui oposisi utama Koalisi Nasional atau kelompok lain yang beroperasi di luar negara itu.

Dengan kehadiran di dalam negeri, enam kelompok yang berperang untuk memerangi loyalis Presiden Bashar al - Assad itu juga mencari peran politik yang lebih luas, menurut aktivis.

Pernyataan Kamis adalah peringatan yang paling kuat oleh

kelompok utama pemberontak Suriah untuk ISIL, yang para pejuangnya mencoba untuk merebut daerah yang dikuasai oposisi.

ISIL menguasai Azaz pada tanggal 18 September , setelah beberapa jam bentrokan sengit dengan Brigade Northern Storm.

Oleh karena pertempuran itu, pihak berwenang Turki menutup perbatasan Bab al-Salameh, sebuah perbatasan penting bagi pemberontak dan warga sipil di kawasan yang diduduki oposisi.

Sementara itu, di pusat Suriah , kelompok pemberotak Dewan Militer di Rastan di Homs mengeluarkan pernyataan sendiri yang menyeru ISIL untuk menarik diri dari provinsi di utara.

Dewan Militer terdiri dari sejumlah kelompok pemberontak utama.


Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani


Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013