• Beranda
  • Berita
  • Polusi ganggu kemampuan lebah kenali wangi bunga

Polusi ganggu kemampuan lebah kenali wangi bunga

4 Oktober 2013 18:08 WIB
Polusi ganggu kemampuan lebah kenali wangi bunga
Seekor ratu lebah yang diberi tanda terlihat di sarang lebah di Wina, Austria. Populasi lebah terus berkurang dalam beberapa dekade terakhir. (REUTERS/Lisi Niesner)

...ini dapat menimbulkan efek serius yang merugikan koloni lebah...

London (ANTARA News) - Paparan polusi asap diesel dapat mengganggu kemampuan lebah madu untuk mengenali wangi bunga dan berpotensi memengaruhi penyerbukan dan keamanan pangan global di masa depan, kata para peneliti, Kamis.

Polusi asap dapat mengubah aroma bunga yang menarik perhatian lebah, demikian temuan ilmuwan Universitas Southampton, Inggris, sebagaimana dipublikasikan dalam jurnal ilmu pengetahuan Nature.

"Hal ini dapat menimbulkan efek serius yang merugikan koloni lebah dan aktivitas penyerbukan mereka," kata Tracey Newman, seorang neuroscientist yang terlibat dalam studi ini, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Lebah sangat berperan penting dalam penyerbukan bunga, termasuk buah dan sayur. Sebuah laporan yang diterbitkan PBB pada 2011 memperkirakan, lebah dan hewan penyerbuk lainnya berkontribusi 153 miliar euro atau 203 miliar dolar terhadap perekonomian manusia.

Populasi lebah terus berkurang dalam beberapa dekade terakhir, namun ada ketidaksepakatan ilmiah atas penyebab pastinya. Banyak yang yang mengira penyebabnya adalah pestisida yang bernama neonicotinoids.

Sebuah laporan dari Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) pada Januari menyatakan, terdapat tiga jenis neonicotinoids yang banyak digunakan, yang sebagian besar dibuat oleh Syngenta di Swiss dan Bayer di Jerman, yang berisiko terhadap lebah madu.

Guy Poppy, seorang profesor ekologi yang bekerja dengan Newman, menyatakan bahwa lebah madu memerlukan proses belajar untuk mengenal tanaman. Proses ini dapat terganggu oleh gas yang bernama NOx, khususnya nitrogen dioksida yang dapat ditemukan di knalpot diesel dan polusi lainnya.

Dalam studi tersebut, ilmuwan mengambil sampel delapan bahan kimia yang ditemukan dalam minyak bunga dan kemudian mencampurkannya dengan asap diesel dan dengan udara bersih.

Mereka menemukan bahwa enam dari delapan bahan kimia tersebut jumlahnya berkurang ketika dicampur asap diesel dan dua bahan kimia lainnya langsung hilang dalam hitungan menit. Ini menunjukkan telah terjadi perubahan pada bahan kimia yang minyak bunga tersebut.

Sementara bahan yang dicampur dengan udara bersih tidak menunjukkan adanya perubahan.

Ketika peneliti tersebut menggunakan proses yang sama dengan menggunakan gas NOx -nitric oxide and nitrogen dioxide- yang ditemukan dalam asap diesel, mereka menemukan hasil yang sama.

Ketika bahan kimia yang telah berubah tersebut diberikan kepada lebah madu -yang terkenal akan sensitifitas penciumannya- mereka tidak mengenalinya.

Namun Giles Budge dari Badan Penelitian Makanan dan Lingkungan Inggris menyatakan, masalah ini memerlukan riset lebih lanjut untuk mengetahui dampaknya di lingkungan yang lebih luas, demikian seperti dikutip dari Reuters.


Penerjemah: Try Reza


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013