Barabai, Kalsel (ANTARA News) - Dewan Pengurus Cabang Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, mencegah bahaya dan peredaran narkoba antara lain melalui penyuluhan dengan "stand-up" komedi.Penyuluhan anti narkoba yang kesekian kalinya ini terasa cukup berbeda melalui pendekatan penyuluhan yang lebih komunikatif, menghibur sekaligus mendidik akan bahaya penyalahgunaan narkoba,"
Ketua DPD KNPI HST Hj Suryatin Hidayah di Barabai, Selasa mengungkapkan, melalui "stand-up" komedi, diharapkan sebagai sarana penyuluhan narkoba karena menarik dan para siswa bisa lebih cepat memahami tentang bahaya narkoba.
"Penyuluhan anti narkoba yang kesekian kalinya ini terasa cukup berbeda melalui pendekatan penyuluhan yang lebih komunikatif, menghibur sekaligus mendidik akan bahaya penyalahgunaan narkoba," katanya.
Menurut Suryatin, saat ini peredaran narkoba semakin memprihatinan karena penyalahgunaan narkoba banyak mengincar kalangan generasi muda, padahal mereka adalah generasi penerus bangsa bukan hanya daerah perkotaan tapi sudah memasuki pelosok pedesaan," katanya.
Selain di SMA 5 Barabai, penyuluhan juga telah dilakukan di beberapa SLTP dan SLTA antara lain yang sudah terlaksana di SMA 2 Barabai, Madrasah Aliyah Hidayah Bulayak Hantakan.
Selain itu KNPI juga menyelenggarakan lomba karya ilmiah bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kepala SMA 5 Barabai Hardiannor menyambut baik terlaksananya kegiatan ini, terutama untuk mengingatkan para siswa yang saat ini sedang memasuki masa remaja yang penuh tantangan dan godaan.
"Bahaya narkoba perlu diwaspadai dan perlu partisipasi semua pihak untuk mendukung pencegahannya," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin mengaku prihatin dengan maraknya peredaran narkoba di wilayahnya.
"Perlu upaya semua pihak untuk menangkal masuknya narkoba, tidak hanya hanya aparat, tetapi peran orang tua serta dunia pendidikan untuk menyosialisasikan mengenai bahaya narkoba kepada generasi muda," katanya.
Menurut dia, posisi Kalsel sebagai pintu masuk ke wilayah Kalimantan menjadi daerah yang rawan masuknya narkoba.
Menurut catatan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel, angka estimasi warga Kalsel yang mengkonsumsi narkoba saat ini mencapai 52.472 orang dari 3,6 juta jiwa penduduk.
(U004/H005)
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013