"Rencananya pemotongan hewan kurban dilakukan Selasa malam, usai bakda Isya, sehingga diharapkan Rabu dini hari sudah selesai. Begitu bakda Subuh selesai, sekira pukul 4.30 WIB, kami baru akan membuka antrian pengambilan kupon," kata Mubarak.
Pengambilan kupon, yang nantinya ditukarkan dengan paket daging hewan kurban, sengaja dibagikan usai pemotongan hewan. Hal itu dilakukan supaya tidak ada upaya-upaya kecurangan dan menyesuaikan jumlah potongan daging hewan kurban.
"Kupon yang kami siapkan tidak begitu banyak, hanya sekira 6.000 yang akan kami bagikan setelah hewan kurban dipotong. Kupon itu nanti ditukarkan dengan paket daging," jelasnya.
Hingga Selasa siang, pengurus Masjid Istiqlal telah menerima sebanyak 45 sapi dan delapan kambing untuk disembelih pada sore hari.
Dari hewan-hewan kurban tersebut termasuk diantaranya dua sapi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, satu sapi dari Menteri Agama Suryadharma Ali, satu sapi dari Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta dua sapi dari Siti Hardijanti Rukmana, putri sulung mantan presiden Soeharto.
Untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban, pihak Masjid bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Peternakan DKI Jakarta, guna memeriksa apakah hewan kurban tersebut layak untuk dikonsumsi manusia.
Mubarak mengatakan pihaknya masih menerima penyerahan hewan kurban, yang ingin dipotong di Masjid Istiqlal, hingga pukul 15.00 WIB.
"Kalau ada yang masih mau menyerahkan hewan kurban, kami masih menerimanya selambat-lambatnya sampai waktu bakda Asar atau sebelum masuk ke rumah pemotongan hewan," ujarnya. (F013)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013