Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM Dr Arif Budi Wurianto di Malang, Kamis, mengatakan ke-11 mahasiswa Thailand tersebut tergabung dalam program "Summer Course" selama satu bulan hingga 16 November nanti.
"Sebelum dimulainya program pendidikan, kami akan mengajak mereka keliling di wilayah Malang raya untuk beradaptasi dengan suasana maupun budaya yang ada di daerah ini," katanya, menambahkan.
Sementara wali dari mahasiswa Thailand Pattawan Montipwan mengakui waktu selama satu bulan penuh tersebut tidak cukup untuk mengenal Indonesia, sebab terlalu banyak yang harus dipelajari dan ingin diketahui.
"Oleh karena itu kami akan memaksimalkan waktu yang ada dan memberikan yang terbaik agar mahasiswa yang belajar di UMM ini nanti bisa membawa hasil yang terbaik pula," katanya, menandaskan.
Ia mengakui program Summer Course yang menjatuhkan pilihan di UMM itu juga menjadi salah satu respon terhadap akan diberlakukannya ASEAN Community 2015.
Selain menjadi tujuan program Summer Course bagi mahasiswa Thailand, sebelumnya UMM juga menerima mahasiswa asing reguler. Dan, yang berasal dari Thailand saat ini sebanyak 35 orang.
Mahasiswa asing yang saat ini kuliah di UMM, selain melalui program Summer Course, Darmasiswa dan reguler, juga ada program ACICIS yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai negara, terutama Australia.
"Semakin banyak program yang ditawarkan dan diikuti mahasiswa asing, bahkan kuliah reguler akan mempercepat target UMM untuk menembus `world class university` pada tahun 2020," kata asisten rektor bidang kerja sama luar negeri Suparto.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013