India dan China berlomba ke Mars

25 Oktober 2013 15:49 WIB
India dan China berlomba ke Mars
Mars tidak selalu merah, setidaknya itu teori yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan yang telah menemukan alasan mengapa Mars berwarna merah (istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Ruang angkasa akan menjadi ajang persaingan internasional, selain juga sebagai ajang untuk upaya bangsa-bangsa di dunia, lapor New Scientist dalam edisi ollinennya.

"Kami memilih pergi ke bulan karena tujuan itu akan menjadi pengukur untuk energi dan kemampuan terbaik kami," kata Presiden John F. Kennedy pada 1961.

Dan komentar ini, tulis New Scientist, sesuai dengan perkembangan sekarang setelah sekarang China dan India sepertinya berusaha menyusul ketertinggalan dari AS dan Rusia.

Dalam kaitan ini, bulan depan, Misi Orbite Mars yang diluncurkan India akan mengangkasa, menyusul upaya serupa ke Planet Mars yang gagal dari China.

China berencana mendaratkan robot penjelajahnya di planet merah itu pada Desember nanti.

Maka terjadilah persaingan di luar angkasa untuk menjelajahi Mars.

Menurut New Scientist, persaingan itu akan mendorong lahirnya inovasi, namun tantangan teknis dan keuangan dengan melibatkan manusia ke Mars akan terlalu besar bagi dua negara Asia itu.

"Mungkin saat ini, kolaborasi akan menjadi strategi yang tepat," tulis New Scientist.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013