"Ada harga yang enggak bisa dibeli yaitu kepuasan ketika orang lain menyapa dan menanyakan motor kita," kata Dika Maut, pemilik Vespa 150 buatan tahun 1965.
Dika mengatakan orang selalu menanyai skuter Vespanya.
Vespa tersebut diperoleh Dika tahun 1998 di Surabaya. Dia kemudian memodifikasi mesin asli 100cc menjadi 136cc.
"Supaya jalannya lebih kenceng dan bisa dipakai dalam aktivitas sehari-hari," lanjutnya.
Tidak hanya Dika, skuteris Vespa klasik Ricky Setiawan juga punya kebanggaan sendiri dengan kendaraan antiknya itu.
Dia mengungkapkan skuteris sering dicegat polisi.
"Kalau pas lagi di jalan dicegat polisi, bukan karena mau ditilang, tapi malah ditanya 'Vespanya tahun berapa'. Itu harga kepuasan yang enggak bisa kita beli," tuturnya.
Ricky mengemukakan Vespa klasiknya selain sebagai barang antik, juga masih dapat dipergunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Pewarta: Yakob Arfin T Sasongko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013