Menurut sebuah studi oleh Cornell University, jejaring sosial tersebut dapat memberitahu seberapa "terhubung" sepasang kekasih dengan mempelajari kelompok teman mereka.
Studi yang bernama Romantic Partnerships and the Dispersion of Social Ties: A Network Analysis of Relationship Status on Facebook, menggunakan grafik dan algoritma untuk menganalisa hubungan.
Peneliti mengamati 1,3 juta pengguna Facebook dengan status in a relationship dan melihat seberapa besar jaringan pertemanan mereka serta berapa banyak teman yang sama (mutual friends) yang mereka miliki.
Hasilnya, orang yang memiliki lingkaran sosial yang sama di Facebook memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk tetap in a relationship.
Teman yang sama tersebut mencakup anggota keluarga, rekan kerja, dan kenalan jauh di Facebook.
"Kami mengukur tidak hanya pada jumlah teman yang sama yang dimiliki pasangan kekasih, tetapi juga pada bagaimana struktur jaringan pertemanan yang sama tersebut; kasarnya, hubungan dua orang memiliki dispersi yang tinggi ketika teman yang sama tersebut tidak terhubung dengan baik satu sama lainnya," kata studi ini.
Ini menyimpulkan bahwa orang-orang yang berhubungan dengan jaringan teman-teman sendiri, terpisah dengan jaringan pasangannya, memiliki hubungan cinta yang lebih baik.
Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013