200 pakar bahas keragaman hayati Wakatobi

6 November 2013 10:18 WIB
200 pakar bahas keragaman hayati Wakatobi
Peneliti mengamati terumbu karang di perairan Pulau Hoga, Kepulauan Wakatobi (arsip/ANTARA/Prasetyo Utomo )
Kendari (ANTARA News) - Sebanyak 200 pakar lingkungan internasional akan membahas keragaman hayati perairan Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara, melalui Seminar Internasional Wallace di Wangiwangi, Ibu Kota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Bupati Wakatobi Hugua mengatakan wilayah perairan Laut Wakatobi dihuni sebanyak 750 dari 850 total jenis terumbu karang yang ada di dunia.

Alam bawah Laut Wakatobi juga menjadi habitat bagi sebanyak 942 jenis ikan dan beragam jenis biota laut lainnya.

"Di Laut Merah, hanya ada 300 jenis terumbu karang, sedangkan di Laut Karibia yang banyak dikunjungi penyelam kelas dunia, hanya dihuni 50 jenis terumbu karang," katanya.

Keragaman hayati yang cukup tinggi itu, kata dia, menjadi alasan utama bagi penyelenggara seminar internasional ini memperingati hari ulang tahun Wallace ke-100 di Wakatobi.

"Seminar Internasional Wallace yang akan membahas keragaman hayati Wakatobi termasuk berbagai isu lingkungan itu dijadwalkan mulai 11 hingga 13 November," katanya.

Ia mengatakan sejak tahun 2012, wilayah Wakatobi yang memiliki keragaman hayati cukup tinggi, sudah ditetapkan menjadi Kawasan Cagar Biosfir Bumi yang ditetapkan oleh UNESCO..

Tahun 1996, kata dia, Pemerintah Indonesia sendiri, sudah menetapkan wilayah Wakatobi seluas kurang lebih 1,5 hektare, sebagai kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi.

Pewarta: Agus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013