Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI periode 2001-2004, Megawati Soekarnoputri, menilai bahwa tugas membersihkan kali di Jakarta bukan hanya tanggung jawab Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Joko Widodo (Jokowi), tapi juga pemerintah pusat.Hambatan Jokowi di sini adalah sungai-sungai yang masuk ke Jakarta, ternyata masuk dalam daerah kewenangan pemerintah pusat..."
"Ini bukan hanya tugas beliau saja, tapi seharusnya ditanyakan bagaimana pelaksaan dari pemerintah pusat juga," katanya usai menyaksikan pemutaran perdana film dokumenter "Trashed" di Erasmus Huis, Jakarta Selatan, Senin.
Megawati mengatakan, ke-12 sungai yang ada di Jakarta harus dijaga kebersihannya bersama-sama baik oleh pemerintah daerah maupun pusat.
"Hambatan Jokowi di sini adalah sungai-sungai yang masuk ke Jakarta, ternyata masuk dalam daerah kewenangan pemerintah pusat, sehingga pada waktu saya dulu melakukan garapan Ciliwung Bersih juga tidak memungkinkan," ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.
Mega pun menimpali, "Karena ini adalah tugas sama-sama, ini harus dilakukan dari hulu ke hilir, salah satu contoh hulu Sungai Ciliwung ada di Jawa Barat, jadi ini butuh koordinasi."
Mengenai film dokumenter yang baru saja disaksikannya, Megawati yang malam itu didampingi adiknya, Kartika Soekarnoputri (putri Soekarno dengan Dewi Ratna Sari), mengatakan bahwa dirinya sudah memberi tahu kepada Jokowi atas solusi-solusi yang harus dilakukan terkait sampah.
"Saya beri tahu Jokowi jauh sebelum nonton film itu, bagaimana cara yang efisien dan efektif agar sampah bisa segera didaur ulang," demikian Megawati.
Film dokumenter "Trashed" yang berdurasi 98 menit itu mengisahkan perjalanan aktor Inggris peraih Oscar, Jeremy Irons, yang mencoba menemukan efek dari masalah limbah global di seluruh dunia dari kota tua Libanon, Sidon, hingga bantaran Sungai Ciliwung.
Film itu ditayangkan untuk umum di Erasmus Huis pada14 November 2013 pukul 20.00 WIB. (*)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013