Jayapura (ANTARA News) - Kerugian materi akibat banjir atau meluapnya sejumlah air sungai yang menimpa beberapa distrik dan kampung di Kabupaten Teluk Wondama, Papua belum bisa dipastikan."Kami belum bisa mendata secara pasti, karena sejumlah akses ke beberapa kampung dan distrik terputus, terutama jembatan penghubungnya,"
Petugas BPBD Kabupaten Teluk Wondama, Payung, ketika dihubungii Antara dari Jayapura Kamis, mengaku belum bisa menaksir berupa jumlah kerugian akibat banjir pada Rabu (13/11) pagi.
"Kami belum bisa mendata secara pasti, karena sejumlah akses ke beberapa kampung dan distrik terputus, terutama jembatan penghubungnya," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini, pihaknya mencatat ada tiga distrik dan beberapa kampung yang diterjang air sungai. "Data sementara ada tiga distrik yang terkena banjir yakni Distrik Wasior, Distrik Wondiboi, dan Distrik Rasiei dan sejumlah kampung yang rumahnya rusak berat. Ditambah lagi jembatan yang menghubungkan Distrik Wondiboi putus," katanya.
Sementara itu data yang diterima Antara dari berbagai sumber, jembatan Mangguray Distrik Wasior putus sehingga menghambat arus lalulintas dari Mangguray menuju Wasior. Jembatan Kampung Kabouw Distrik Wondiboi juga putus termasuk jembatan Kampung Isui juga putus.
Ada sembilan rumah masyarakat di kampung Kabouw, Distrik Wondiboi terbawa air, satu rumah toko warga rusak dipinggiran sungai Angris, Distrik Wasior, satu tower Telkomsel di Kampung Isui, Distrik Wondiboi ruboh.
Selain itu, tiga belas rumah di Kampung Kabouw, Distrik Wondiboi rusak parah, termasuk tiga rumah di pinggiran sungai Mangguray, Distrik Wasior rusak parah.
"Nanti jika sudah kami data, akan dikabari. Saat ini warga dan aparat TNI/Polri bersama sejumlah pihak sedang bahu-membahu membersihkan kota Wasior, termasuk membantu mencari empat orang yang dikatakan hilang," katanya.
Sebelumnya, dua warga atas nama Karen Nunaki dan Charles Torey yang dinyatakan hilang telah ditemukan jenazahnya. (*)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013