Jakarta (ANTARA News) - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan menghadirkan 80 film panjang maupun pendek dari berbagai negara Asia, yang mayoritas adalah film nasional.... makna baru Asia. Beberapa tahun belakangan, banyak film Asia yang mendapat tempat di festival film dunia... "
Damar Ardi, progammer JAFF, menyatakan, film Indonesia yang akan dalam JAFF ke-8 ini antara lain What They Don't Talk About When They Talk About Love, Rocket Rain, Cita-Citaku Setinggi Tanah, Ambilkan Bulan, dan Man Dove.
Secara keseluruhan, sebanyak 37 film panjang dan 43 film pendek dari Asia akan diputar di acara ini. "Ada juga kompetisi, 13 film panjang dan 12 film pendek," kata dia, saat menggelar jumpa pers di Jakarta, sore ini.
JAFF adalah festival yang mengangkat tema sosial seputar Asia. Pertama kali diadakan pada 2006 lalu, JAFF mengangkat tema Jogja Bangkit karena festival itu hadir setelah kota tersebut mengalami gempa bumi.
Ifa Isfansyah, sutradara dan Managing Director JAFF, mengatakan tahun ini mereka mengangkat tema membarui Asia.
"Mencari makna baru Asia. Beberapa tahun belakangan, banyak film Asia yang mendapat tempat di festival film dunia," kata dia.
Festival ini akan diadakan di Taman Budaya Yogyakarta, Lembaga Indonesia Prancis, dan beberapa kampung di Yogyakarta pada 29 November-7 Desember 2013. Festival tersebut akan dibuka oleh film Hanyut karya sutradara U Wei (Malaysia) dan ditutup dengan Cold Eyes dari Cho Ui Seok dan Kom Byung Seo (Korea Selatan).
Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, panitia memberlakukan sistem donasi bagi penonton yang datang ke JAFF. Tahun lalu, JAFF dihadiri sekitar 10.000 orang.
"Kami ingin beri pengalaman, khususnya di Jogja, film bukan hanya yang ada di arus utama di bioskop. Film Asia juga banyak. Ingin membentuk budaya menonton," kata dia.
JAFF adalah festival yang mengangkat tema sosial seputar Asia. Pertama kali diadakan pada 2006 lalu, JAFF mengangkat tema Jogja Bangkit karena festival itu hadir setelah kota tersebut mengalami gempa bumi.
Ifa Isfansyah, sutradara dan Managing Director JAFF, mengatakan tahun ini mereka mengangkat tema membarui Asia.
"Mencari makna baru Asia. Beberapa tahun belakangan, banyak film Asia yang mendapat tempat di festival film dunia," kata dia.
Festival ini akan diadakan di Taman Budaya Yogyakarta, Lembaga Indonesia Prancis, dan beberapa kampung di Yogyakarta pada 29 November-7 Desember 2013. Festival tersebut akan dibuka oleh film Hanyut karya sutradara U Wei (Malaysia) dan ditutup dengan Cold Eyes dari Cho Ui Seok dan Kom Byung Seo (Korea Selatan).
Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, panitia memberlakukan sistem donasi bagi penonton yang datang ke JAFF. Tahun lalu, JAFF dihadiri sekitar 10.000 orang.
"Kami ingin beri pengalaman, khususnya di Jogja, film bukan hanya yang ada di arus utama di bioskop. Film Asia juga banyak. Ingin membentuk budaya menonton," kata dia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013