Pemprov Sulbar bantu beras korban banjir

22 November 2013 23:30 WIB
Pemprov Sulbar bantu beras korban banjir
ilustrasi Sejumlah kayu gelondongan tertumpuk disekitar rumah dan badan jalan poros Palu - Kulawi usai banjir bandang di Desa Salua, Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (1/10). Berdasarkan data sementara banjir bandang yang terjadi pada pukul 19.00 WITA itu merusak sekitar 50 rumah, jaringan listrik, jembatan dan menyebabkan jalan poros Palu - Kulawi putus total. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah) ()
Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberikan bantuan berupa 10 ton beras bagi korban banjir yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).

"Pemprov Sulbar memberikan bantuan 10 ton beras bagi korban banjir Mateng, selain itu memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp260 juta," kata Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, bantuan uang tunai yang diberikan tersebut akan disalurkan untuk kebutuhan makanan tambahan bagi korban banjir di Mateng, khususnya yang masih terisolir dan berada dipengunsian.

"Bantuan itu akan disalurkan melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Sulbar, semoga bermanfaat dan mengurangi penderitaan korban banjir," katanya.

Sekda mengatakan, bantuan itu merupakan bantuan tahap pertama dan bantuan akan dialokasikan lagi ketika dianggap korban banjir masih butuh bantuan pemerintah.

Bencana banjir di Mateng pada Senin sore (18/11) cukup parah sejumlah mengakibatkan empat korban tewas, dan dua orang hanyut terseret banjir, dua warga hanyut terseret banjir satu diantaranya ditemukan selamat dan satu lagi belum dalam pencarian petugas bencana.

Empat korban tewas diantaranya Indo Sana (30), Ibu Dahlia (30) Ambo Assa (32) dan Rahma (4).

Banjir di Mateng juga mengakibatkan ribuan rumah penduduk rusak diterjang banjir bandang, selain itu merusak areal perkebunan dan pertanian warga Mateng yang dikenal penghasil komoditi sawit di Sulbar.

Banjir tersebut juga merusak sejumlah fasilitas diantaranya, jalan, jembatan, sekolah, pasar, dan sejumlah fasilitas penting lainnya.(*)

Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013