Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio mengatakan, model jilbab tersebut mengacu dari polwan di Nangroe Aceh Darusalam (NAD), sebagai kepolisian yang pertama kali menggunakan jilbab.
"Kami sudah menghubungi Polda Aceh untuk memasok jilbab polwan ke Gorontalo, karena jilbab itu belum diproduksi secara massal," ujarnya.
Menurut Lisma, Kapolda Gorontalo Brigjen Andjaja meminta ada keseragaman dalam penggunaan jilbab, agar tampak rapi dan elegan saat berdinas.
Untuk polwan yang bekerja di bidang lain seperti intel dan narkoba, tidak diwajibkan menggunakan jilbab yang seragam, karena dalam bertugas sehari-hari hanya berpakaian sipil.
Ia mengungkapkan, penggunaan jilbab saat bertugas tidak menghambat pekerjaan, namun justru melindungi polwan dari sinar matahari dan lebih sopan dalam berbusana saat bertemu masyarakat.
"Kadang kami risih juga pakai rok pendek saat bertemu dengan masyarakat atau dalam kegiatan tertentu, dengan menggunakan jilbab kami merasa lebih nyaman," ungkapnya.
Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013