Jambi bangun jembatan di Danau Sipin

30 November 2013 22:59 WIB
Jambi bangun jembatan di Danau Sipin
ilustrasi Renovasi Jembatan Kuning Seorang warga melintas di dekat Jembatan Kuning di Muara Sungai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (17/10).(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah) ()

Kemungkinan kita akan bangunkan jembatan layang di atas Danau Sipin, selain sebagai jalur alternatif juga untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang ada,"

Jambi (ANTARA News) - Pemprov Jambi berencana akan membangun jembatan layang di atas Danau Sipin, Kota Jambi, yang membentang hingga Pasar Angsoduo untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, kata Gubernur Jambi Hasan Basri Agus..

"Kemungkinan kita akan bangunkan jembatan layang di atas Danau Sipin, selain sebagai jalur alternatif juga untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang ada," katanya di Jambi, Sabtu menjelaskan hasil peninjauannya ke Danau Sipin. Menurut Gubernur, pembangunan jembatan tersebut memiliki tujuan jangka panjang, terutama memberikan pilihan kepada masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif dan melancarkan transportasi perekonomian.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan tersebut tidak akan tidak akan merusak kondisi danau, karena pemancanangan tiang jembatan akan dilakukan di beberapa titik.

Selain itu, Danau Sipin juga sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor perikanan.

"Saya meyakini pembangunan jembatan layang itu tidak merusak lingkungan, dan potensi perikanan di sekitar danau juga akan berkembang," katanya.

Untuk memaksimalkan potensi perikanan di Danau Sipin kemungkinan akan dilakukan pengerukan terhadap danau tersebut dan untuk pengembangan pariwisata.

Sektor budidaya ikan sangat baik bagi masyarakat di sekitar danau, bahkan hasil perikanan Danau Sipin saat ini telah mencapai tiga ton perhari, ke depan masih bisa dikembangkan.

Danau Sipin juga bisa dikembangkan menjadi tempat rekreasi masyarakat Jambi.

"Lokasi Danau Sipin yang berada di tengah Kota Jambi sangat strategis dan bisa dijadikan ikon pariwisata. Sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara maksimal," demikian Hasan Basri Agus.(*)

Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013