Jambi (ANTARA News) - Museum Rekor Indonesia (MURI) menetapkan mushab Al Quran karya Iskandar Zakaria (64) warga Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi sebagai yang terpanjang di Indonesia.
Iskandar Zakaria saat dihubungi ANTARA di Sungai Penuh yang berjarak 419 km dari Jambi, Jumat, juga membenarkan bahwa ia telah mendapatkan penghargaan dari Kepala MURI Jaya Suprana atas karya mushab Al Quran sepanjang 1.916 meter dan berat 300 kg yang dibuatnya.
Mushab Al Quran Iskandar itu dibuat di atas kanvas kain motif aksara kuno Kerinci dan dipublikasikan saat berlangsung pameran Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Jakarta baru-baru ini.
"Saya berterima kasih dan bangga atas penghargaan MURI yang telah mencatat sebagai mushab terpanjang di Indonesia atau bahkan di dunia, serta saya berterima kasih juga atas dorongan kawan-kawan sejumlah kolektor yang mendorong saya membuat karya tersebut," katanya.
Ia mengakui keinginannya untuk mendaftar ke Muri sudah lama didambakan yang akhirnya juga terwujud.
Namun, Iskandar Zakaria sedikit kecewa kepada Pemkab Kerinci dan Pemprov Jambi yang kurang menghargai karyanya.
"Saya juga merasa sedih tidak ada sama sekali respon pemerintah daerah untuk menghargai prestasi warganya, karena justru orang luar yang menghargai," katanya.
Iskandar menulis Mushab itu hampir delapan tahun (sejak 19 Mei 1996 atau selesai pada 31 Oktober 2004).
Meski mushab itu sudah mendapat catatan rekor terpanjang di Indonesia atau bahkan di dunia, pengoleksi barang antik kuno itu juga minta para ahli mau mengoreksi mushab Al-Qur`an tersebut jika ada kesalahan.
Ia mengakui mengerjakan Al-Qur`an sepanjang 1.919 meter itu termotivasi ketika mengunjungi Festival Istiqlal Jakarta yang memamerkan Al-Qur`an terbesar dan terkecil di Indonesia.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006