Pontianak (ANTARA News) - Ulangan umum bersama di sejumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Landak, terpaksa ditunda hingga air surut, karena beberapa gedung sekolah di kabupaten itu terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.Kami sudah intruksikan kepada sekolah yang terendam banjir, agar menunda proses ulangan umum...
"Kami sudah intruksikan kepada sekolah yang terendam banjir, agar menunda proses ulangan umum bersama yang memang dalam minggu ini sudah terjadwal," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak, Jongki yang dihubungi Antara di Ngabang, Kamis.
Jongki menjelaskan, pihaknya tidak sampai meliburkan aktivitas belajar sekolah, namun bagi sekolah yang gedungnya terendam banjir secara otomatis tidak bisa melaksanakan proses belajar-mengajar.
"Jadi, kami memberikan dispensasi untuk menunda dulu ulangan umum. Selain sekolah terendam air, anak-anak juga banyak yang masih di pengungsian akibat rumahnya juga ikut terendam banjir," ungkap Jongki.
Sementara itu, Kepala Desa Darit Kecamatan Menyuke Akran mengatakan, kondisi banjir di daerahnya semakin meluas dan air masih tinggi. Saat ini Pasar Darit dan jalan menuju Bengkayang masih lumpuh, sehingga tidak ada transportasi darat.
"Sekolah banyak yang terendam, jadi tidak ada aktivitas belajar," ujar Akran.
Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Landak sejak Selasa (3/12) masih bertahan, karena air sungai masih meluap sehingga sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam dengan ketinggian dua hingga empat meter.
"Banjir terparah meliputi, Kecamatan Menjalin, Mempawah Hulu, Menyuke, Meranti, dan Sengah Temila," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Landak, Theresia Limawardani.
Pewarta: Andilala
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013