Gorontalo Utara tolak pembagian kondom gratis

7 Desember 2013 12:08 WIB
Gorontalo Utara tolak pembagian kondom gratis
Mahasiswa yang tergabung Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa poster saat menggelar aksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Aceh, Rabu (5/12). Mereka mengecam tindakan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, membagikan kondom gratis karena dianggap memberikan peluang praktek seks bebas. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

... menghalalkan seks bebas... "

Gorontalo (ANTARA News) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Sabtu, menolak gerakan pembagian kondom secara gratis di daerah itu karena dinilai melegalkan seks bebas.

Membagi-bagikan kondom kepada masyarakat, sangat tidak tepat apalagi di kabupaten itu sangat lekat dengan budaya Gorontalo yang kental syarat keagamaan.

"Pembagian kondom secara tidak langsung melegalkan hubungan seks tanpa nikah," kata dia.

Dia menegaskan, pembagian kondom secara gratis tidak dilakukan di daerah itu. Sebab dinilai dapat merusak mental generasi muda, akibat terkesan menghalalkan seks bebas.

Sejauh ini kata bupati, pemerintah daerah cukup gencar mengkampanyekan mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan PNS maupun pelajar.

Bahkan tahun anggaran 2014 nanti, rencananya akan mengalokasikan dana kampanye anti narkoba yang akan digabungkan penyuluhan pencegahan penyebaran HIV/AIDS melalui kampanye stop seks bebas.

Diakui bupati, kehidupan sosial kemasyarakatan di daerah itu sangat kental dengan adat dan budaya Gorontalo, melalui prinsip Syara Bersendikan Kitabullah dan Kitabullah Bersendikan Syara, sehingga dapat menjamin keteraturan hidup masyarakat khususnya mencegah penyebaran penyakit masyarakat termasuk HIV/AIDS.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013