Pontianak (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengingatkan jajarannya serta pemerintah daerah kabupaten dan kota dalam menyusun anggaran tidak membuka peluang terjadinya penyimpangan yang mengarah kepada korupsi dan kolusi.Jangan...berpikir bagaimana cara mencari keuntungan untuk kepentingan pribadi dengan mengambil uang negara dengan seenaknya..."
"Jangan ada oknum pemerintah dengan oknum DPRD untuk melakukan hal yang mengarah kepada kolusi dan korupsi," kata Cornelis saat dihubungi di Jakarta, usai mengikuti Rapat Peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari HAM Sedunia yang dibuka Presiden di Istana Negara, Senin.
Ia melanjutkan, setiap jajaran di Pemprov Kalbar harus selalu bekerja sesuai dengan aturan dan perundangan-undangan. "Jangan jabatan selalu diorientasikan serta berpikir bagaimana cara mencari keuntungan untuk kepentingan pribadi dengan mengambil uang negara dengan seenaknya, untuk mencegah terjadinya korupsi tentu dapat dimulai dengan hal-hal kecil," kata dia.
Ia menambahkan, memasuki tahun anggaran baru 2014, dana APBN dan APBD diprioritaskan untuk pembangunan yang sangat strategis serta menyangkut kepentingan masyarakat umum.
"Semua pengeluaran yang tidak memberi manfaat bagi kepentingan masyarakat, betul-betul dapat dilaksanakan dengan cara mengurangi pemborosan," kata dia.
Ia mengutip arahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencegah tindak korupsi mulai dari pusat, Pemprov, Pemkab/Pemkot, hingga ke perangkat desa. Misalnya dalam pengadaan barang dan jasa benar-benar dilaksanakan tanpa adanya penyimpangan.
Kemudian, untuk mencegah terjadinya korupsi dan kolusi penyimpangan dalam pengeluaran izin baik di pusat maupun daerah.
Di daerah, ungkap dia, sekarang pun sudah ada terjadi kasus-kasus penyimpangan dalam pemberian izin.
Ia mengakui, ini akibat konsekuensi dari sistem desentralisasi dan otonomi daerah sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi benturan kepentingan serta penyimpangan.
Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk memulai pencegahan sejak dini serta hal yang kecil. "Kalau memang kita mau selamat mulai kita menjabat sampai akhir jabatan, kita harus dapat mencegah sejak dini dimulai dari hal yang terkecil, sehingga apabila kita sudah tidak menjabat akan membawa ketenangan tersendiri," katanya menegaskan. (T011/A029)
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013