Penandatanganan letter of intent itu disaksikan Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Dr Eddy Pratomo dan Wali Kota Giessen, Mrs Gerda Weigel-Greilich, di kantor wali kota Giessen, seperti disampaikan Minister Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake di London, Kamis.
Dia menjelaskan, letter of intent itu intinya menyatakan keinginan kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama teknik dalam pengembangan pengelolaan air limbah (waste water management) di DKI Jakarta melalui pendekatan teknologi waste-to-energy.
Pemanfaatan teknologi waste-to-energy menjadikan kotoran sampah dari air limbah akan disaring sedemikian rupa menjadi energi biogas yang bermanfaat sebagai sumber tenaga listrik dan panas.
Aplikasi teknologi ini membuat sampah hasil saringan dari air limbah tidak terbuang percuma dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.
Dubes RI Dr Eddy Pratomo menyambut positif penandatanganan letter of intent antara PD PAL Jaya DKI Jakarta dan MWB Kota Giessen tersebut yang merupakan pencapaian signifikan dalam menindaklanjuti arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada kunjungan kenegaraan ke Jerman Maret 2013 lalu, yaitu mengenai realisasi pembentukan kerja sama di bidang pengelolaan sampah dan air limbah antara Indonesia dan Jerman.
Realisasi kerja sama di bidang pengelolaan air limbah ini juga memiliki makna penting dalam mengisi kemitraan komprehensif Indonesia-Jerman, ujarnya.
Dubes Eddy Pratomo berharap penandatanganan letter of intent dapat ditindaklanjuti secara konkret melalui kerja sama teknik dan alih teknologi dalam waktu dekat, untuk membantu DKI Jakarta dalam mengatasi permasalahan air limbah.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013