"ACC memiliki komitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, dan sosial budaya antara China dan ASEAN yakni perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan dan kebudayaan," katanya, serangkaian peresmian pusat produk perdagangan sepuluh negara ASEAN di Yiwu, Shanghai, Kamis.
Pusat promosi perdagangan negara ASEAN didirikan di Shangmao cheng, Distrik 5 Yiwu Shanghai merupakan area yang disediakan Pemerintah China, khusus bagi negara-negara ASEAN mempromosikan produknya tidak saja kepada pemangku kepentingan di China, tetapi juga sesama negara ASEAN dan negara sahabat ASEAN-China lainnya.
Setiap negara ASEAN memiliki kesempatan untuk membuka satu atau dua toko di wilayah itu untk mempromosian seluruh beberapa produk unggulannya. "Hingga kini masih beberapa negara ASEAN saja yang memiliki toko' di Yiwu," kata Ma Mingqiang.
Dalam peresmian itu Indonesia diwakili "Made in Indonesia (MII-Yiwu)" dengan memamerkan lukisan Bali, lukisan dan patung Jawa, peralatan memasak yang terbuat dari tanah liat koleksi wayang golek, mebel antik dari Jawa Tengah, serta koleksi kain batik.
Ditampilkan pula Angklung Tra-DIGI satu Simfoni dan Harmoni karya Bapak Kasim Ghozali pemilik MII. Hadir pula perwakilan Kamar Dagang Indonesia untuk Tiongkok yang memamerkan produk alam seperti tambang setengah jadi berupa batu bara, sarang burung, kayu wangi (dupa), bubuk agar-agar dan masih banyak lagi.
Wakil Tetap RI untuk ASEAN Ngurah Swajaya mengatakan ASEAN dan China memiliki potensi kerja sama yang masih dapat terus dikembangkan terutama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata.
Namun, meski telah berjalan baik kerja sama ekonomi ASEAN dan China masih lebih banyak memberikan "surplus" bagi China. Sehingga diharapkan ke depan kerja sama investasi, perdagangan dan pariwisata antara kedua pihak dapat berjalan lebih imbang, katanya.
Ketua Diaspora Indonesia unit Shanghai John Suharjo mengatakan keberadaan Pusat Promosi Dagang ASEAN-China itu memberikan manfaat dan nilai tambah bagi Indonesia dalam mempromosikan produk unggulannya.
Indonesia kaya akan sumber daya alam, kaya akan produk ramah lingkungan yang kompetitif, sedangkan China memiliki teknologi dalam pengemasan produk serta pasar yang besar, maka kerja sama serta kolaborasi kedua pihak akan memberikan peluang positif bagi ASEAN-China khususnya Indonesia, katanya.(*)
Pewarta: Rini Utami
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013