Kota Singkawang tergenang banjir

23 Desember 2013 23:29 WIB
Kota Singkawang tergenang banjir
ilustrasi Pengguna jalan melintas di salah satu ruas jalan yang tergenang setelah di guyur hujan, Makassar, Sulsel, Selasa, (17/12). (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
Pontianak (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur sejak Minggu (22/12) malam membuat sebagian wilayah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai selutut hingga pinggang orang dewasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Singkawang, Mochammad Syafruddin saat dihubungi dari Pontianak, Senin mengatakan, kawasan yang tergenang air cukup tinggi di Pasar Baru. "Ini yang menjadi fokus pemantauan," kata dia.

BPBD Kota Singkawang sudah mulai menyiapkan peralatan evakuasi seperti tiga unit perahu karet, dapur umum dan bahan makanan.

Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah pihak seperti TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana dan lainnya.

Lokasi yang mengalami banjir di antaranya Jalan Pelita, depan Stadion Kridasana Singkawang. Kemudian di Jalan Tsafeuddin, Jalan Firdaus, halaman Kantor Wali Kota Singkawang, Gedung DPRD Kota Singkawang.

Ruang kerja Ketua DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie juga sudah tergenang air. Selain kawasan perkantoran, pusat-pusat pelayanan kesehatan dan pendidikan juga jadi sasaran banjir. Di RSUD Abdul Aziz Singkawang, air menggenang hingga mata kaki orang dewasa. Namun pelayanan tetap berlangsung seperti biasa.

Wali Kota Singkawang Awang Ishak mengatakan selain curah hujan tinggi, banjir juga dipicu saluran air yang tersumbat.

Menurut dia, hal itu dipicu izin bangunan yang tidak tertib dan warga enggan membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing.

Ia mencontohkan saluran di Jalan Sejahtera Singkawang ada yang tertutup oleh material bangunan. "Warga tak peduli dengan paritnya sendiri. Ada pula yang menutup parit," kata dia.

Rencana untuk membenahi parit di Kota Singkawang diharapkan mendapat dukungan warga terutama yang terkena dampak.(*)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013