Kuta (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta kalangan hotel dan restoran yang berada di sepanjang Pantai Kuta, Badung, peduli dengan permasalahan sampah kiriman yang telah mengganggu kenyamanan dan kebersihan di pantai itu.Tolonglah bantu petugas kebersihan, jangan hanya mengambil untungnya saja...
"Tolonglah bantu petugas kebersihan, jangan hanya mengambil untungnya saja, ambil juga buntungnya (sampahnya)," katanya saat melakukan kegiatan bersih-bersih di Pantai Kuta, Badung, Minggu.
Menurut dia, permasalahan sampah di Pantai Kuta bukan salah siapa-siapa, tetapi ini karena fenomena alam yang memang rutin terjadi terutama pada bulan Desember sampai Februari tahun berikutnya.
"Oleh karenanya semua pihak harus berpartisipasi terutama pengusaha hotel maupun restoran sepanjang Pantai Kuta ini," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkab Badung I Putu Eka Marthawan mengatakan pihaknya sejak dua minggu yang lalu telah mengerahkan Unit Reaksi Cepat (URC) untuk mengatasi fenomena sampah kiriman ini.
URC berkekuatan 36 personel dengan 11 unit truk pengangkut sampah, 5 unit loader dan pembersih pantai (barber surf rake) sebanyak dua unit.
"Dengan kekuatan ini mereka bekerja selama 12 jam sehari dan mampu mengumpulkan 5 -10 ton sampah di Pantai Kuta," katanya.
Pihaknya berharap wisatawan jangan panik atas fenomena ini, karena ini rutin terjadi setiap tahun dan DKP Kabupaten Badung siap untuk membersihkan Pantai Kuta sehingga kenyamanan dan kebersihan pantai tetap terjaga.
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta didampingi Sekda Bali Cokorda Ngurah Pemayun yang hadir pada saat itu mengomandani para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) membersihkan sampah Pantai Kuta mengendarai loader untuk menyapu dan mengangkut sampah yang telah dikumpulkan.
Kegiatan bersih-bersih ini melibatkan para kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali, kalangan pecinta lingkungan, masyarakat Desa Adat Kuta dan para wisatawan yang kebetulan lewat di sepanjang pantai dengan didukung oleh Unit Reaksi Cepat (URC ) DKP Kabupaten.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013