• Beranda
  • Berita
  • Badai salju, penerbangan di Republik Dominika dibatalkan

Badai salju, penerbangan di Republik Dominika dibatalkan

4 Januari 2014 15:52 WIB
Badai salju, penerbangan di Republik Dominika dibatalkan
Ilustrasi (REUTERS/Cliff DesPeaux)
Santo Domingo (ANTARA News) - Sedikitnya 20 penerbangan dari Republik Dominika menuju East Coast, wilayah Amerika Serikat yang dilanda badai salju, dibatalkan pada Jumat (3/1) sehingga menyebabkan ribuan penumpang terdampar.

Badai salju yang telah menewaskan 16 orang di AS itu, mengakibatkan pembatalan 12 penerbangan di Las Americas International Airport yang berada di luar ibu kota Republik Dominika, Santo Domingo.

Penerbangan yang dibatalkan itu, dari dan menuju New York serta Boston, demikian laporan Aeropuertos Dominicanos Siglo XXI (Aeorodom).

Sementara, delapan penerbangan, tujuan Boston dan New York, dibatalkan di International Airport of Cibao, yang berada 115 kilometer di sebelah barat-laut Santo Domingo, kata Aerodom yang mengoperasikan terminal udara di negeri itu.

Di antara perusahaan yang membatalkan penerbangan ke Amerika Serikat dari Republik Dominika adalah Jet Blue Airways dan Delta Air Lines, kata Aerodom.

United Airlines mempertahankan penerbangan terjadwalnya ke dan dari Newark Airport, satu dari tiga bandara utama di New York City dan sekitarnya.

Lebih dari 3.000 penumpang diduga telah terpengaruh akibat pembatalan ini, demikian laporan Xinhua.

Sementara, sebanyak 1.000 penerbangan di tiga bandara di New York telah dibatalkan, Jumat pagi (3/1), akibat badai kuat musim dingin yang membuat salju bertumpuk setebal beberapa inci di wilayah tersebut.

Hingga pukul 17.30 pada Jumat, 559 penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari New York dan 452 penerbangan yang menuju ke tiga bandara New York telah dibatalkan, demikian data perusahaan penerbangan.

Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara bagian tersebut pada Kamis (2/1), ketika badai salju mulai terjadi.

Badan Meteorologi AS pada Jumat, mengeluarkan peringatan untuk New York, yang akan dilanda badai salju hingga setebal 17 centimeter, dan New Jersey yang kemungkinan diselimuti salju setebal 25 centimeter.

Para pejabat dari Midwest sampai New England pun bersiap menghadapi hembusan udara kutub utara dalam beberapa hari ke depan, dan kondisi diperkirakan bertambah parah.

Salju paling tebal terjadi di bagian utara Boston di Boxford, dengan ketebalan hampir dua kaki. Sementara, temperatur mencapai delapan derajat Celsius di bawah nol di Burlington, dengan angin dingin 29 derajat Celsius dibawah nol.

(C003)



Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014