Palembang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan mengimbau warga provinsi setempat agar mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor yang mulai melanda sejumlah daerah karena intensitas curah hujan akhir-akhir ini masih tinggi.Banjir yang melanda di kawasan Muratara, Ogan Ilir, dan bencana longsor di kawasan Pagaralam diprediksi akan terus mengancam masyarakat di daerah ini, sehingga semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan,"
"Banjir yang melanda di kawasan Muratara, Ogan Ilir, dan bencana longsor di kawasan Pagaralam diprediksi akan terus mengancam masyarakat di daerah ini, sehingga semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama di Palembang, Selasa.
Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan sehingga bisa diminimalkan korban harta benda dan korban jiwa, begitu juga instansi terkait seperti Dinas Sosial perlu menyiapkan stok bantuan bahan pangan dan sandang sehingga tidak terjadi permasalahan sosial berkepanjangan di lokasi bencana, katanya.
Dia menjelaskan, sekarang ini intensitas curah hujan masih cukup tinggi berkisar 201 hingga 300 milimeter, kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan bencana banjir dan longsor.
Guyuran hujan dengan intensitas curah hujan yang tergolong tinggi di wilayah provinsi memiliki 15 kabupaten dan kota itu, berpotensi terjadi pada sore dan malam hari, katanya.
Menurut dia, menghadapi puncak musim hujan sekarang ini, selain daerah tersebut beberapa daerah yang cukup rawan bencana banjir yakni Kota Palembang, Kabupaten Lahat, dan Muara Enim, sedangkan yang tergolong rawan bencana longsor yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, Kabupaten Empat Lawang.
Dengan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan tanah longsor itu tidak menjadi korban dampak negatif dari musim penghujan itu atau paling tidak dapat meminimalkan jumlah korban jiwa dan harta benda, kata Indra.
Sementara Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel MS Sumarwan menjelaskan, beberapa daerah yang dilanda banjir dan tanah longsor tersebut telah menjadi perhatian pihaknya dengan menurunkan sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) membantu masyarakat yang tertimpa bencana itu.
Sukarelawan Tagana binaan Dinas Sosial Sumsel yang tersebar di seluruh kabupaten dan daerah ini selalu siaga dan setiap ada bencana diinstruksikan langsung turun ke lokasi untuk membantu masyarakat serta menyalurkan bantuan bahan makanan, kata Sumarwan. (*)
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014