Yogyakarta (ANTARA News) - Daerah Istimewa Yogyakarta sampai kini masih menjadi destinasi wisata unggulan, khususnya bagi wisatawan keluarga, kata Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia DIY Istidjab Danunagoro.Itu terbukti selama liburan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 kunjungan wisatawan ke DIY meningkat tajam. Bahkan okupansi hotel di Yogyakarta rata-rata mencapai 90 persen, sehingga membuat para pengelola hotel merasa lega."
"Itu terbukti selama liburan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 kunjungan wisatawan ke DIY meningkat tajam. Bahkan okupansi hotel di Yogyakarta rata-rata mencapai 90 persen, sehingga membuat para pengelola hotel merasa lega," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, pengalaman tahun-tahun sebelumnya setiap liburan Natal dan Tahun Baru maupun liburan panjang akhir pekan, beberapa objek wisata di daerah ini selalu dipenuhi kunjungan wisatawan.
"Hal itu membuktikan DIY memang masih menjadi destinasi unggulan khususnya untuk wisatawan nusantara," katanya.
Beberapa objek wisata unggulan yang selalu dipadati wisatawan tiap liburan, kata dia, di antaranya kawasan Malioboro, Taman Pintar, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kotagede, pantai selatan Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo, serta beberapa desa wisata.
Selain itu, objek wisata petualangan Gua Pindul, Brubuh, dan Gua Kalisuci di Kabupaten Gunung Kidul, desa wisata petualangan Kalibiru di Kulon Progo, dan kawasan Imogiri termasuk objek wisata di luar Malioboro yang ramai dikunjungi wisatawan.
"Yogyakarta tetap masih favorit bagi wisatawan, karena Yogyakarta memiliki keunikan dibanding kota lain di Indonesia," kata Istidjab, seraya menambahkan yang perlu dipersiapkan ke depan tentu fasilitas transportasi yang nyaman.
"Kalau masa libur jalan-jalan di Kota Yogyakarta mulai macet oleh banyaknya kendaraan. Ini perlu solusi yang cerdas ke depannya. Namun, secara umum pariwisata DIY masih memiliki magnet tersendiri bagi wisatawan," katanya. (H008/M008)
Pewarta: Heru Jarot
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014