"Selasa depan akan ada penambahan pesawat," ujarnya di Jakarta, Sabtu.
Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi potensi banjir di Jakarta akan dilakukan selama sekitar dua bulan, yakni mulai 14 Januari hingga 14 Maret 2014.
Pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar untuk TMC yang ditargetkan dapat mengurangi potensi banjir hingga 35 persen.
Saat ini TMC dilakukan oleh satu pesawat Hercules milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan hanya sekali penerbangan dalam sehari menyemai garam.
Bahan semai berupa garam sebanyak 42 ton juga telah tersedia. Garam (NaCH) digunakan untuk menahan awan agar tidak menjadi awan hujan.
"Penerbangan masih kurang karena pesawat kita cuma satu. Kita minta minimal tiga. Sekarang satu pesawat hanya satu-dua kali terbang jadi prosentasi dibandingkan jumlah awan masih belum memadai," katanya.
Diharapkannya, modifikasi cuaca bisa dilakukan sama seperti 2013 yang dapat melibatkan pesawat terbang sebanyak lima-enam kali dalam sehari.
Selain karena kurangnya pesawat dan peralatan, Heru menambahkan bahwa bencana yang terjadi hampir di sebagian besar wilayah Tanah Air mengakibatkan pesawat yang ada tidak bisa difokuskan seluruhnya untuk menangani banjir Jakarta. (*)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014