Mentawai, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, akan menanam sebanyak 10 ribu bibit pohon mangrove (bakau/cemara laut) pada tiga lokasi untuk menghadapi gelombang abrasi yang menghantam pantai-pantai pada pemukiman penduduk di daerah itu.
"Penanaman mangrove ini adalah wujud kearifan lokal masyarakat Mentawai dalam menghadapi bencana," ujar Plt Sekda Mentawai, Kurnia Sakarebau di Tua Pejat, ibukota Mentawai, Senin (4/9).
Ia menjelaskan, penanaman akan dilakukan di Pantai Rokot sebanyak 4.400 bibit mangrove pada areal seluas 10 hektar, kemudian di Pantai Mapadeggat 2.200 bibit di lahan seluas lima hektar dan di Pantai Matobe, 3.400 bibit pada areal seluas 10 hektar.
Bibit mangrove tersebut tengah dipersiapkan pihak Dinas Kehutanan Mentawai dan diharapkan telah ditanami pada akhir 2006.
Sebelum penanaman, akan dilakukan sosialisasi dan pembinaan masyarakat oleh instansi terkait yang juga melibatkan peran dari Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.
Salah satu bentuk sosialisasi ini adalah dilaksanakannya pelatihan gerakan cinta pantai dan pesisir (Genta Pasir) yang melibatkan masyarakat dan pihak-pihak terkait di Mentawai, baru-baru ini.
Dipilihnya mangrove untuk menghadapi abrasi karena tanaman ini bisa tumbuh baik pada kawasan hutan pantai berpasir.
Selain itu, penanaman mangrove ini juga ditujukan untuk mendukung sektor pariwisata di Kepulauan Mentawai, ujarnya.(*)
Copyright © ANTARA 2006