• Beranda
  • Berita
  • White Shoes & The Couples Company akan rilis piringan hitam

White Shoes & The Couples Company akan rilis piringan hitam

22 Januari 2014 09:28 WIB
White Shoes & The Couples Company akan rilis piringan hitam
Personel Band White Shoes and The Couples Company (WSATCC) memberikan salam penutup kepada penonton usai menggelar konser bertajuk "Live at Goethehaus" di Goethe Institute, Menteng, Jakarta Pusat (26/7). (ANTARA FOTO/Fabianus Riyan Adhitama)
Jakarta (ANTARA News) - Band White Shoes & The Couples Company (WSATCC) sedang menyiapkan piringan hitam bertajuk “White Shoes & The Couples Company Menyanyikan Lagu2 Daerah” yang akan dirilis tahun ini.

Sebelumnya, kumpulan lagu daerah yang dibawakan WSATCC telah diluncurkan dalam bentuk mini album setahun silam. Band yang berdiri sejak 2002 ini sengaja merilis versi piringan hitam secara terbatas untuk memanjakan para penggemar yang ingin memiliki barang koleksi dari WSATCC.

Aprilia Apsari sang vokalis mengungkapkan banyak di antara kawan-kawan mereka yang masih mengoleksi piringan hitam. Selain dapat menjadi barang koleksi, piringan hitam pun biasanya lebih awet karena sang pemilik cenderung merawatnya lebih telaten.

"Karena tidak dicetak banyak, orang jadi lebih menghargai rilisan piringan hitam dan punya wujud fisik yang satu ini tentu berbeda dibandingkan memiliki versi digital," kata Sari saat ditemui Antara News di Jakarta, Selasa (21/01).

Rencananya, piringan hitam “White Shoes & The Couples Company Menyanyikan Lagu2 Daerah” akan dicetak dalam jumlah ratusan.

Piringan hitam ini akan berisi lagu daerah Jangi Janger dari Bali, Tjangkurileung dari Jawa Barat, Te O Rendang O dan Lembe-Lembe dari Ambon, serta Tam Tam Buku dari Betawi.

Sari mengungkapkan, WSATCC terinspirasi dari para musisi lama yang dulu kerap merilis lagu-lagu daerah untuk mengimbangi lagu-lagu Barat yang masuk ke Indonesia berdasarkan imbauan dari mantan Presiden Soekarno. 

"Saat itu lagu daerah sangat kaya dengan aransemen yang beraneka ragam. Popularitasnya pun dapat mengimbangi lagu pop biasa atau lagu-lagu Barat. Kami ingin 'ikut-ikutan'," ujar dia.

Lagipula, lanjut Sari, mereka ingin kembali memopulerkan lagu daerah. "Kalau anak sekolah masih sering menyanyi lagu daerah, kenapa pas sudah gede jadi tidak suka menyanyikan lagu itu?" imbuh dia.

Sari menambahkan, bila mendapat sambutan baik, bukan tidak mungkin WSATCC akan kembali menyanyikan lagu-lagu daerah lain yang lebih beragam.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014